Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lingga Kepulauan Riau telah menyiapkan lokasi evakuasi di setiap desa untuk mengantisipasi jika ada warga yang terdampak bencana.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga Oktanius Wirsal saat dikonfirmasi dari Natuna Senin, mengatakan bahwa di ibu kota kabupaten, lokasi evakuasi disediakan di Gedung Daerah dan SMA Negeri 1 Lingga.
"Di setiap desa juga disiapkan lokasi evakuasi," katanya.
Oktanius menjelaskan, pemerintah akan menyediakan makanan, minuman, dan layanan tenaga kesehatan di lokasi-lokasi evakuasi saat bencana terjadi, agar masyarakat tidak kelaparan dan bisa mendapatkan penanganan medis dalam waktu cepat.
Baca juga: Disdik Batam targetkan 58 ribu siswa terima MBG di tahun 2025
Ia menambahkan bahwa Gedung Daerah pada Minggu malam (12/1) telah digunakan untuk menampung satu keluarga yang terdampak banjir.
"Warga yang mengungsi tadi malam dalam kondisi tidak sehat, tetapi sudah mendapatkan penanganan dari dokter," kata Oktanius.
Saat ini, kondisi cuaca di Lingga cukup cerah. Namun, sejumlah wilayah pesisir dilaporkan mengalami banjir akibat pasang laut yang tinggi.
"Kondisi Lingga hari ini tenang dan cerah, tidak ada hujan. Namun, air laut pasang besar sehingga naik ke permukiman," katanya.
Baca juga: UPTD PPA Batam tangani kasus kekerasan dalam perkawinan
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga Kepulauan Riau menerjunkan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Lingga Oktanius Wirsal menyampaikan, banjir terparah terjadi pada Minggu (12/1) siang di Kecamatan Lingga itu dengan ketinggian air mencapai satu meter di sejumlah titik.
Banjir disebabkan oleh tingginya curah hujan yang berlangsung sejak pagi hari, kemudian diperparah oleh fenomena pasang air laut.
"Penyebab utamanya adalah curah hujan yang cukup tinggi dan pasang air laut yang bersamaan. Saat ini, evakuasi dilakukan sebagai langkah antisipasi sementara," ujar Oktanius.
Baca juga:
Peluncuran Program MBG di Batam disalurkan untuk 3.294 siswa
Longsor di Tiban, dua korban meninggal
Komentar