Batam (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry Batam mencatat adanya peningkatan pengguna kapal penyeberangan di Pelabuhan Telaga Punggur, Kota Batam, pada H-7 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 khususnya kendaraan roda dua sebesar delapan persen.
“Kami melihat hanya kendaraan roda doa yang meningkat delapan persen, untuk orang tidak ada peningkatan,” kata General Manager ASDP Telaga Punggur Hermin Welkis dikonfirmasi ANTARA di Batam, Selasa.
Menurut Hermin, tahun ini jumlah pemudik tidak menumpuk pada satu hari tertentu, tetapi sudah tersebar sejak mulai H-7 tampak pergerakannya. Berbeda pada tahun 2024, pemudik tampak memuncak pada H-5 hingga H-2 Lebaran.
“Sepertinya pemudik tahun ini menyebar, karena mungkin libur ini tahun ini cukup panjang, jadi beberapa pemudik sudah melakukan perjalanan lebih awal, tidak menumpuk pada puncak arus mudik pada H-3 atau H-2,” katanya.
Baca juga: Brigjen Anom Wibowo resmi jabat Wakapolda Kepri
Terbukti pada Senin (24/3), sejumlah penumpang RoRo tujuan Mengkapan, Riau, Dabo tidak terangkut oleh kapal karena padatnya penumpang.
ASDP mencatat total ada sekitar 370 orang penumpang pada keberangkatan H-7, dan sebanyak 18 orang penumpang tidak terangkut oleh kapal.
Penumpang yang batal berangkat pada Senin (24/3) sore sudah berhasil diberangkatkan dengan kapal RoRo KM CMA tujuan Mengkapan, Riau.
“Penyebab kemarin ada sedikit pertimbangan, ada (penumpang) yang tertinggal tidak terlalu banyak. Memang menjadi pelajaran kami bisa memperbaiki sistem maupun pelayanan,” ujar Harmin.
Dia menyebut, rute Punggur-Mengkapan-Tungkal pada momen mudik lebaran merupakan rute terpadat nomor dua setelah Punggur-Uban, sehari bisa melayani 12 trip.
Baca juga: KPU Tanjungpinang kembalikan silpa pilkada sebesar Rp4,8 miliar
Untuk mengantisipasi kepadatan, kata Hermin, pihaknya menyiapkan strategi dengan menambah volume trip untuk lintasan pendek (Punggur-Uban), namun untuk lintas panjang seperti Punggur-Mengkapan-Tungkal tetap normal.
Sementara itu, Fitri (45) dan putranya berusia 13 tahun akhirnya bisa berangkat menuju Mengkapan pada pukul 16.30 WIB.
Fitri membagikan pemandangan kondisi kapal Roro tujuan Mengkapan yang ditumpanginya sudah penuh oleh penumpang di lantai dua dan lantai tiga kapal.
“Udah enggak kebagian tempat duduk lagi, udah penuh sama penumpang yang bawa kendaraan. Kami yang penumpang tanpa kendaraan diarahkan ke atas,” katanya.
Baca juga: Cuaca Kepri diprakirakan berawan hari ini
Di atas kapal, Fitri hanya bisa duduk tanpa alas. Dalam kapal tersedia penyewaan kasur untuk istirahat seharga Rp50 ribu, dan juga dijual kardus untuk alas tempat tidur dan istirahat seharga Rp10 ribu.
Saat batal berangkat, Fitri dan putranya hanya menginap di Pelabuhan Punggur, di ruang tunggu yang disediakan oleh pengelola pelabuhan karena untuk kembali ke Tanjungpinang tidak memungkinkan.*
Baca juga:
712 titik reklame di Batam tidak miliki izin
Pemkot Batam: Shalat Idul Fitri dipusatkan di Dataran Engku Putri
Komentar