Wagub Kepri tinjau proses industri pengolahan sampah di kota Batam

id Wagub kepri,sampah,daur ulang sampah,industri pengolahan sampah,sampah plastik,permasalahan sampah ,daur ulang sampah plastik

Wagub Kepri tinjau proses industri pengolahan sampah di kota Batam

Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nyanyang Haris Pratamura didampingi sejumlah kepala OPD meninjau industri pengolahan sampah di kawasan Panbil Industrial Park, Kota Batam, Jumat (11/5/2025). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Kepri)

Tanjungpinang (ANTARA) - Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nyanyang Haris Pratamura didampingi sejumlah kepala OPD meninjau industri pengolahan sampah di kawasan Panbil Industrial Park, Kota Batam.

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka melihat langsung bagaimana proses industri pengolahan sampah plastik menjadi barang baru yang memiliki nilai ekonomis.

“Pemerintah provinsi sangat mengapresiasi kegiatan pengolahan sampah seperti ini, karena merupakan komitmen yang luar biasa, di mana perusahaan menggunakan bahan baku dari sampah plastik dan mengolahnya menjadi material baru yang bernilai tinggi,” ujar Wakil Gubernur Nyanyang dalam kunjungannya, Jumat.

Pengolahan sampah tersebut dilakukan oleh perusahaan PT Free The Sea yang menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas lokal di Batam untuk mengumpulkan botol plastik dari sampah rumah tangga dan mendaur ulangnya menjadi beragam produk, terutama coffee maker atau pembuat kopi.

Baca juga: Gubernur Ansar: Pendapatan daerah 2024 capai Rp3,9 triliun

Wagub Nyanyang menyatakan, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta merupakan salah satu faktor penting dalam menyelesaikan persoalan sampah plastik. Kolaborasi antar-sektor menjadi faktor yang sangat penting dalam mengatasi persoalan sampah.

"Setiap upaya penanganan sampah plastik harus dilakukan secara kolaboratif dari hulu ke hilir. Jika kita berjalan sendiri, akan memakan waktu lebih lama untuk mengatasi masalah yang tentu akan semakin menumpuk," ujarnya.

Nyanyang menambahkan bahwa sampah plastik yang tidak dikelola dapat mencemari lingkungan dan menjadi mikroplastik. Hal ini akan menjadi masalah besar bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

"Selain kolaborasi, kita juga harus memiliki kesadaran akan tanggung jawab terhadap lingkungan, karena anak cucu kita akan hidup dari lingkungan yang kita jaga mulai sekarang," demikian Nyanyang.

Baca juga: Cuaca Kepri diprediksi berawan dan hujan ringan pada Sabtu

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE