Jenewa (ANTARA) - Kantor kemanusiaan PBB memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan di Jalur Gaza telah mencapai titik paling kritis sejak Israel memulai perang genosidanya pada 7 Oktober 2023 karena pengiriman bantuan telah diblokir selama 51 hari tanpa jeda.
"Saat ini mungkin merupakan situasi kemanusiaan terburuk yang pernah kita lihat sepanjang perang di Gaza," kata Juru Bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Jens Laerke menjawab pertanyaan Anadolu dalam konferensi pers, Selasa.
Baca juga: Hamas: Israel tutup perbatasan, sebabkan kelaparan di Gaza
Laerke menggaris bawahi kondisi memprihatinkan yang dihadapi warga sipil di Gaza karena tidak ada bantuan kemanusiaan yang memasuki wilayah kantong Palestina itu selama lebih dari 50 hari -- dan pasokan barang-barang komersial "bahkan lebih lama lagi."
"Anda dapat melihat kecenderungan yang jelas menuju bencana total," katanya.
Sejak 2 Maret, Israel telah menutup jalur penyeberangan Gaza, serta menghalangi pasokan penting memasuki wilayah kantong Palestina padat penduduk dan porak poranda akibat kejahatan perang genosida rezim Zionis itu.
Sumber: Anadolu-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB: Gaza alami krisis kemanusiaan terburuk akibat blokade 51 hari
Komentar