Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Andi Agung menyampaikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah menyasar 37.021 siswa di 133 sekolah yang tersebar di tujuh kabupaten/kota di daerah itu.
"Mayoritas penerima MBG saat ini ialah anak-anak PAUD, TK, SD, dan SMP. Sementara, SMA/SMK masih bertahap," katanya di Tanjungpinang, Jumat.
Ia memerinci 133 sekolah yang telah menikmati program MBG, antara lain di Kota Tanjungpinang sembilan sekolah, Kabupaten Bintan (2), Kota Batam (24), Kabupaten Karimun (13), Kabupaten Lingga (9), Kabupaten Natuna (71), dan Kabupaten Anambas (5).
"Sejauh ini pelaksanaan MBG di kabupaten/kota se-Kepri berjalan lancar dan sesuai prosedur, karena sampai sekarang kami belum ada menerima keluhan terkait program ini," ujarnya.
Baca juga: Polda Kepri kawal pemulangan 105 PMI dideportasi dari Malaysia
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Kepri Rika Azmi menyampaikan program MBG ditargetkan menyasar 516.149 peserta didik di semua jenjang pendidikan di daerah tersebut, mulai dari PAUD hingga SMA/sederajat hingga tahun 2029.
Rika menyebut program yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini akan dilakukan secara bertahap, dengan target capaian 19 persen pada 2025, lalu 40 persen pada 2026, kemudian 60 persen pada 2027, berikutnya 80 persen pada 2028, dan selesai 100 persen pada 2029.
"Semoga di 2029, program MBG di Kepri dengan 516.149 peserta didik selesai sesuai target yang telah ditetapkan," ujar dia.
Ia menambahkan bahwa peran pemerintah daerah dalam pelaksanaan program MBG sebagai strategis.
Baca juga: Kebutuhan hewan kurban Idul Adha di Kepri capai 17 ribu ekor
Pemerintah daerah bertanggung jawab mendukung pembangunan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPTG), mempercepat perizinan pendirian kantor perwakilan dan satuan pelayanan, memutakhirkan data kelompok sasaran, serta menyusun kebijakan penyelenggaraan program di tingkat lokal.
"Program ini tak hanya fokus pada peningkatan gizi anak-anak, tapi juga memberikan efek ganda bagi peningkatan ekonomi masyarakat sekaligus penciptaan lapangan kerja baru," kata Rika.
Baca juga:
Pemko Batam anggarkan Rp5,4 M untuk bantu lansia tidak mampu
Pemprov Kepri gagas beasiswa dokter spesialis bagi anak daerah
Komentar