Semen Merah Putih wujudkan konstruksi berkelanjutan di Batam melalui semen hijau

id Kepri,batam ,semen ,merah putih,konstruksi ,semen hijau

Semen Merah Putih wujudkan konstruksi berkelanjutan di Batam melalui semen hijau

GM Sales dan Marketing Semen Merah Putih Oza Guswara (tengah) dalam kegiatan Hari Teknologi Beton (Concrete Tech Day) Batam 2025 di Batam (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Semen Merah Putih berkomitmen dalam mewujudkan konstruksi berkelanjutan di Batam, Kepulauan Riau melalui semen hijau dalam mendorong transformasi industri konstruksi.

GM Sales dan Marketing Semen Merah Putih Oza Guswara dalam kegiatan Hari Teknologi Beton (Concrete Tech Day) Batam 2025 di Batam, Jumat mengatakan dengan pangsa pasar yang mendominasi dan inovasi produk unggulan, Semen Merah Putih berhasil mempercepat adopsi semen hijau di Kota Batam.

“Kesuksesan ini membuat wilayah Batam menjadi salah satu tolak ukur nasional dalam konstruksi berkelanjutan, sekaligus membuka peluang. Ketika transisi menuju konstruksi berkelanjutan masih berada di fase rencana di banyak wilayah, Batam justru sudah mencatat kemajuan signifikan,” ujar Oza.

Ia menjelaskan kegiatan tersebut diselenggarakan di wilayah yang telah menjadi pionir dalam pemanfaatan semen hijau (hidraulis).

Berdasarkan data Semen Merah Putih, lebih dari 90 persen pemain beton di Kota Batam telah menggunakan semen hidraulis, dan menjadikan wilayah tersebut sebagai tolak ukur penting dari proses transisi industri konstruksi nasional menuju rendah karbon.

“Pesan yang dibawakan oleh Tagar #BangunInovasi Semen Merah Putih adalah sebuah janji yang harus kami lakukan dan deliver ke konsumen apapun tantangannya. Kami meyakini hal yang sama dalam implementasi konstruksi berkelanjutan, oleh karena itu kami mempunyai komitmen inovasi hijau, bahwa implementasi konstruksi berkelanjutan pun harus dimulai dengan inisiasi dan inovasi. Concrete Tech Day adalah salah satu inisiasi kami untuk terus mendorong transformasi penggunaan semen hijau di Indonesia,” kata dia.

Oza menyebutkan komitmen inovasi hijau adalah sebuah pendekatan berkelanjutan yang terintegrasi dari hulu ke hilir, terdiri dari empat hal di antaranya Proses, Produk, Orang dan Planet (Process, Product, People dan Planet).

Inisiasi keberlanjutan Semen Merah Putih dimulai dari proses produksi yang ramah lingkungan, seperti efisiensi energi dan pemanfaatan kembali energi terbuang untuk pembangkit listrik melalui teknologi sistem pemulihan panas buangan (Waste Heat Recovery System).

Selain itu, Semen Merah Putih terus mendorong peningkatan produksi semen non-OPC yang lebih ramah lingkungan, dengan mencatatkan porsi penjualan sebesar 81 persen pada tahun 2024.

“Komitmen ini turut diperkuat melalui pengembangan kapasitas para ahli konstruksi, di antaranya lewat program Mandor Pintar Institute dan forum edukatif seperti Concrete Tech Day,” kata Oza.

Head of Technical Marketing Semen Merah Putih Syarif Hidayat menjelaskan komitmen inovasi hijau yang diusung oleh Semen Merah Putih, telah membuatnya merancang Semen Merah Putih FLEXIPLUS sebagai solusi ramah lingkungan yang juga unggul secara teknis.

“Teknologi dibalik FLEXIPLUS memang dikembangkan bukan hanya untuk mengurangi jejak karbon, tetapi juga untuk memastikan kemudahan dan efisiensi dalam penggunaannya di lapangan. Kami ingin inovasi ini bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh pelaku konstruksi, bukan hanya sebagai jargon keberlanjutan, tetapi sebagai solusi dan inovasi yang nyata,” kata Syarif.

Ia menyampaikan Semen Merah Putih FLEXIPLUS juga mengurangi emisi karbon hingga 20 persen dibandingkan semen konvensional (OPC) yang dirancang untuk tetap memberikan kualitas dan durabilitas beton yang optimal.

Selain itu, produk ini telah meraih sertifikasi Green Label Indonesia dari Green Product Council Indonesia (GBCI), yang menunjukkan kepatuhan terhadap standar keberlanjutan tertinggi dalam industri bahan bangunan.

Pewarta :
Editor: Jessica Allifia Jaya Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE