Pendaftar beasiswa pendidikan 2025 di Kepri lebihi kuota

id Pemprov kepri,Beasiswa keprI

Pendaftar beasiswa pendidikan 2025 di Kepri lebihi kuota

Pemprov Kepri meluncurkan pogram beasiswa pendidikan mahasiswa tahun anggaran 2025 di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Jumat (2/5/2025). ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan jumlah pendaftar program beasiswa pendidikan bagi mahasiswa tahun anggaran 2025 untuk jenjang Diploma III (D-III) hingga Strata 2 (S2) melebihi kuota yang ditetapkan.

Kepala Biro Kesejahteraan (Kesra) Kepri Aiyub mengatakan hingga batas waktu pendaftaran tanggal 7 Juni 2025, total jumlah pendaftar beasiswa tersebut sebanyak 2.076 orang, sementara kuota yang tersedia 1.176 orang.

"Ini menandakan bahwa animo masyarakat, khususnya mahasiswa sangat tinggi untuk mendapatkan manfaat program beasiswa dari pemprov," kata Aiyub di Tanjungpinang, Jumat.

Aiyub memaparkan jalur beasiswa D-IV/S1 dalam Kepri menjadi yang paling banyak diminati para pendaftar, yaitu mencapai 701 orang (kuota 226 orang).

Kemudian, disusul D-IV/S1 tidak mampu 628 orang (kuota 500 orang), lalu D-IV/S1 prestasi luar Kepri 578 orang (kuota 230 orang), dan S2 prestasi 47 orang (kuota 40 orang).

Sementara dua jalur beasiswa lainnya, jumlah pendaftarnya justru belum memenuhi kuota yang tersedia, yakni D-III prestasi yang mendaftar 88 orang, sementara kuotanya 100 orang, lalu D-III tidak mampu yang mendaftar 34 orang, sementara kuotanya 80 orang.

Terhadap pendaftar yang belum memenuhi kuota itu, menurut Aiyub, akan dirapatkan dahulu bersama tim guna diambil langkah apakah kelebihan kuota tersebut bisa dialihkan untuk jalur beasiswa yang pendaftarnya melebihi kuota yang ada.

"Dalam waktu dekat, mungkin Senin (30/6), kami rapat bersama tim untuk mengambil keputusannya," ujar Aiyub.

Dia menyampaikan saat ini pihaknya telah menyelesaikan proses verifikasi berkas persyaratan administrasi beasiswa yang dikirimkan para pendaftar melalui sistem online atau daring.

Biro Kesra, lanjutnya, juga telah menetapkan nama-nama calon mahasiswa atau penerima beasiswa pendidikan yang akan diumumkan dalam waktu dekat ini.

Setelahnya, mereka yang dinyatakan sebagai penerima beasiswa itu diminta kembali mengirimkan berkas persyaratan secara manual ke kantor Biro Kesra Kepri di Pulau Dompak, Tanjungpinang.

"Kami akan lakukan verifikasi faktual, mencocokkan antara berkas yang dikirim lewat daring dan manual. Batas pengiriman berkas manual sekitar seminggu sejak pengumuman nama-nama penerima, jika tidak mengirim berkas dianggap gugur dan diganti dengan pendaftar lainnya," ungkap Aiyub.

Ia menambahkan proses verifikasi faktual memakan waktu kurang lebih satu bulan, sehingga realisasi penyaluran dana beasiswa ke rekening para penerima ditargetkan pada bulan Agustus 2025. Setiap penerima beasiswa jenjang D-III dan D-IV/S1 pada semua kategori mendapatkan nominal beasiswa sebesar Rp2,5 juta, sedangkan jenjang S2 sebesar Rp4 juta.

Aiyub memastikan bahwa Pemprov Kepri terus berupaya meningkatkan anggaran beasiswa pendidikan mahasiswa dari tahun ke tahun. Tahun ini total anggaran yang disiapkan untuk seluruh penerima beasiswa ini sebesar Rp3 miliar.

Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta meringankan beban biaya pendidikan bagi mahasiswa asal Kepri, baik yang berkuliah di dalam maupun di luar daerah tersebut.

"Beasiswa ini diharapkan dapat mendorong prestasi akademik dan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi putra-putri asal Kepri," ucap Aiyub.

Program beasiswa pendidikan mahasiswa tahun anggaran 2025 resmi diluncurkan Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Jumat, 2 Mei 2025.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pendaftar beasiswa pendidikan 2025 di Kepri lebihi kuota

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE