Pemkab Natuna siapkan bahan pokok untuk Gerakan Pangan Murah di pulau penyangga

id Gerakan Pangan Murah,Natuna,Kepri,Pulau Peyangga,Midai

Pemkab Natuna siapkan bahan pokok untuk Gerakan Pangan Murah di pulau penyangga

Ilustrasi beras untuk GPM di Midai, Natuna, Kepri pada Senin (24/11/2025). ANTARA/Muhamad Nurman

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menyiapkan berbagai kebutuhan pokok untuk pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di pulau penyangga.

Bupati Natuna Cen Sui Lan, di Natuna, Ahad, mengatakan program ini digelar sebagai upaya menekan harga dan memastikan keterjangkauan bahan pangan dasar yang dibutuhkan masyarakat di pulau.

Menurut dia, kegiatan akan dilakukan pada Senin (24/11) di Pulau Midai. Kegiatan itu sejalan dengan kunjungan kerja dirinya ke daerah yang merupakan kecamatan penyangga yang selama ini relatif jarang tersentuh kegiatan GPM.

Di wilayah tersebut terdapat dua kecamatan yang menjadi fokus perhatian pemerintah daerah, kata dia, karena kondisi geografis yang membuat distribusi bahan pangan tidak selalu lancar.

“Besok kita akan melaksanakan sejumlah kegiatan, salah satunya adalah penyelenggaraan pangan murah untuk masyarakat,” ucap dia.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna Wan Syazali mengatakan dalam kegiatan itu Pemkab Natuna menghadirkan Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), cabai rawit, tepung terigu, gula, minyak goreng dan telur. Pihaknya, lanjut dia, telah menyiapkan beras dan cabai rawit.

Untuk gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, dan telur, lanjutnya, disediakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkopum).

Seluruh komoditas dijual dengan harga di bawah pasar, seperti gula pasir Rp12.000 per kilogram, tepung terigu Rp6.000 per kilogram, minyak goreng Rp15.000 per kilogram, dan telur Rp52.000 per papan.

"Program ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat di pulau," ucap Bupati Cen Sui Lan.

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE