Tanjungpinang (Antara Kepri) - Menanggulangi rusaknya batu miring pembatas timbunan tanah dengan laut di taman kawasan Tepi Laut Kota Tanjungpinang, membuat pengerjaan proyek yang cukup lama terbengkalai ini, kembali dilanjutkan dalam beberapa pekan kedepan.
"Kondisi batu miring di taman Tepi Laut sudah mulai rusak diakibatkan oleh ombak, sebab itu proyek pengerjaan taman tersebut kembali kita lanjutkan," ucap Kabid Pertanaman dan Pemakaman Dinas Tata Kota Tanjungpinang, Wambok Malili, Selasa.
Karena apabila proyek di area tersebut tidak segera dilanjutkan, Wambok khawatir taman yang dibuat dan dirancang khusus untuk icon Kota Tanjungpinang bisa ambruk.
Terkait hal itu, sambungnya, pengerjaan proyek Tepi Laut tersebut fokus kepada hardscape seperti, batu miring, paving block dan material keras lain sebagainya.
"Awalnya nanti kita akan membangun pagar proyek sepanjang 600 meter, mulai dari jembatan sampai ke batas Ocean Corner. Setelah itu barulah dilakukan pengerjaan batu miring," ucapnya.
Setelah kelar kata Wambok, baru akan di beri batu-batu penyangga pemecah ombaknya, seperti yang sekarang ada di depan Melayu Square. Ditambah lagi dengan perbaikan pagar serta jaringan listriknya.
"Untuk beberapa item tersebut akan dikerjakan sampai akhir tahun 2014, lalu kemudian dilanjutkan dengan food court dengan anggaran yang sudah kita ajukan ke provinsi," ucapnya.
Tanpa menyebutkan jumlah ajuan anggaran, Kabid Pertanaman dan Pemakaman Dinas Tata Kota Tanjungpinang tersebut mengharapkan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di Tepi Laut untuk bisa mengikuti aturan yang ada demi mensukseskan program pemerintah.
Sementara itu, Kakansatpol Kota Tanjungpinang, Irianto menegaskan agar, para PKL di Tepi Laut bisa ditertibkan dan tidak mengganggu proses pengerjaan proyek lanjutan tersebut.
"InsyaAllah tidak ada para pedagang yang menghalang-halangi proses pengerjaan itu nanti, karena saya yakin, pedagang kita bisa mengerti dan mereka memahaminya," kata Irianto. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Berita Terkait
Polres Bintan pastikan kasus pemalsuan surat tanah berlanjut
Minggu, 5 Mei 2024 19:38 Wib
Sekolah TK dibuka di Jalur Gaza di tengah serangan mematikan Israel
Minggu, 5 Mei 2024 12:30 Wib
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Pelni Tanjungpinang hentikan sementara pelayaran Bintan-Natuna
Rabu, 1 Mei 2024 18:15 Wib
China gunakan meriam air usir kapal Filipina di perairan Laut China Selatan
Rabu, 1 Mei 2024 9:27 Wib
Pemprov Kepri dan PSSI gelar nobar timnas U-23 lawan Uzbekistan di Kota Tanjungpinang
Senin, 29 April 2024 13:44 Wib
Pemukim ilegal Israel serang petani Palestina
Senin, 29 April 2024 6:58 Wib
Pesawat TNI AU evakuasi pasien dari Natuna ke Kota Tanjungpinang
Minggu, 28 April 2024 17:02 Wib
Komentar