Tanjungpinang (Antara Kepri) - Gubernur Kepri H Muhammad Sani yang berniat kembali mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilkada Desember 2015 memperkuat basis pendukungnya di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang.
Sani dinobatkan menjadi khatib pada Shalat Jumat di masjid bersejarah Pulau Penyengat.
"Kegiatan ini dilakukan untuk pengeratkan tali silaturahim bersama masyarakat khususnya di Pulau Penyengat. Sebagai umat Islam, kita wajib memperkuat tali silahturahim," ujarnya.
Sani siap didampingi oleh Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, sebagaimana yang direkomendasikan Partai Demokrat.
Ia berupaya keras agar permasalahan air dan listrik di Kepri dapat diselesaikan sebelum masa jabatannya bersama Soeya Respationo berakhir pada 19 Agustus 2015.
"Itu permasalahan mendesak, kebutuhan mendesak yang harus diupayakan untuk kepentingan masyarakat," katanya.
Dalam beberapa bulan terakhir melakukan kunjungan kerja ke pulau-pulau, termasuk ke Kabupaten Karimun, kampung halamannya. Ia mendekati masyarakat dengan menggunakan Bahasa Melayu saat memberi kata sambutan.
"Harus bangga menjadi masyarakat Kepri. Karena Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu. Di Pulau Penyengat ini bahasa itu dilahirkan," ujarnya.
Saat khotbah, ia mengemukakan saat ini yang paling terpenting menjadi pribadi yang baik. Untuk menjadi pribadi yang baik, setiap orang harus mematuhi ajaran agama.
"Agama mengajarkan kita untuk berbuat baik. Mematuhi ajaran agama dapat mencegah kita terjerumus dari perbuatan salah," ujarnya.
Peningkatan nilai agama, dikatakan Sani juga merupakan sesuatu yang wajib dibangun di saat ini. Karena pembangunan suatu daerah juga dipengaruhi generasi mudanya.
"Untuk itu kita harus bersyukur dengan pembangunan yang telah kita rasakan di Pulau Penyengat. Semoga nantinya juga akan terealisasi pembangunan untuk daerah-daerah lain," ujarnya.
Sani berharap agar seluruh masyrakat tetap bersatu dalam membangun terciptanya masyarakat di Provinsi Kepri yang harmonis.
Acara silaturahim tersebut juga dilanjutkan dengan makan siang bersama masyarakat Pulau Penyengat dan tokoh masyarakat melayu di Provinsi Kepri di balai pertemuan yang berada di halaman Masjid Raya Penyengat.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
Pemkab Natuna bangun tribun mini di lapangan bola Sri Serindit
Selasa, 7 Mei 2024 17:59 Wib
Tiga calon haji di Kota Batam tunda keberangkatan ke Tanah Suci tahun ini
Selasa, 7 Mei 2024 16:22 Wib
Israel luncurkan operasi kontraterorisme di Rafah Jalur Gaza
Selasa, 7 Mei 2024 15:54 Wib
TNI AL tambah 2 KAL perkuat pengaman laut Indonesia
Selasa, 7 Mei 2024 15:36 Wib
Korban kecelakaan kereta api di Pasuruan Jawa Timur bertambah
Selasa, 7 Mei 2024 15:28 Wib
Pemprov Kepri salurkan bantuan Rp15 miliar untuk tiga kecamatan di Natuna
Selasa, 7 Mei 2024 15:14 Wib
Satu orang tewas setelah sepeda motor terobos palang KA Sembrani di Semarang
Selasa, 7 Mei 2024 14:32 Wib
Tiga orang ABK tewas dalam kebakaran kapal di Muara Baru pada 5 Mei lalu
Selasa, 7 Mei 2024 10:05 Wib
Komentar