Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tertarik untuk mendirikan "marine techno park" sektor perikanan dan industri sesuai dengan gagasan 100 techno park di seluruh Indonesia dari Presiden Joko Widodo.
"Kami berupaya mendirikan marine techno park dalam program 100 techno park pemerintah. Tapi kami butuh menyediakan lahan sekitar 10 hektare," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kepri Syamsul Bahrum di Batam.
Provinsi Kepri, kata dia, cocok didirikan marine techno park apalagi pemerintah bersedia mengucurkan dana untuk pendirian dengan catatan fasilitas itu berdiri sendiri di atas lahan yang sudah disediakan pemerintah setempat.
"Kami tengah mengupayakan lahannya agar itu terealisasi di Kepri. Kepri sendiri butuh marine techno park mengingat potensi industri kelautan yang butuh dukungan fasilitas teaching industri," kata dia.
Untuk membangun industri maritim di Kepri dengan wilayah 96 persen perairan, kata dia, bisa diawali dari pengembangan tekonologi melalui pendirian marine tercho park.
"Apalagi saat ini techo park lain juga sudah dirintis oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam. Jadi akan ada lagi techno park namun dengan sasaran berbeda," kata Syamsul.
BP Batam, telah merintis Batam Techno Park yang berada di bawah naungan Politeknik Negeri Batam sebagai inkubator bisnis bagi model contoh dan pengembangan produk riset bagi sektor industri.
Batam Techno Park sudah didirikan BP Batam sejak 2012 meski belum punya bangunan fisik karena masih di bawah naungan Poltek Negeri Batam. Batam Techno Park dirintis melalui kerja sama dengan Bandung Techno Park.
Selain itu, BP Batam juga merancang Agro Techno Park dengan mengambil lokasi di Sei Temiang, Sekupang untuk mengembangkan pertanian dan penelitian serta pariwisata.
"Idenya sudah muncul, grand design pengembangannya juga lagi disempurnakan. Mudah-mudahan segera bisa direalisasikan mengingat lahannya sudah ada," kata Direktur Pemukiman dan Agribisnis BP Batam Tato Wahyu. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar