Pencetakan Sawah Bukit Langkap Terhambat Kendala Teknis

id Pencetakan,Sawah,Bukit,Langkap,Terhambat,Kendala,Teknis

Informasi yang kami terima, BBM yang datang bercampur air. Akibatnya 5 unit alat berat rusak dan kini sedang diperbaiki. 70 drum BBM solar yang didatangkan dari luar bercampur air
Lingga (Antara Kepri) - Penyelesaian proyek percetakan sawah seluas 100 Hektare di Desa Bukit Langkap Kabupaten Lingga oleh Tim percepatan cetak sawah (PCS) TNI AD, berpotensi mengalami keterlambatan dari target semula akhir Oktober ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Kadistanhut) Kabupaten Lingga Rusli Ismail mengatakan, 5 dari 9 alat yang digunakan untuk mencetak 100 Ha sawah pengalihan program PCS TNI AD dari Natuna ke Lingga tersebut, saat ini mengalami kerusakan akibat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bercampur air.

"Informasi yang kami terima, BBM yang datang bercampur air. Akibatnya 5 unit alat berat rusak dan kini sedang diperbaiki. 70 drum BBM solar yang didatangkan dari luar bercampur air," kata dia di Daik Lingga, Selasa.

Sejauh ini, lahan yang sudah tercetak di Bukit Langkap seluas 12 Hektare. Untuk menggesa agar proyek ini rampung sesuai target awalnya, harus dengan menyediaakan alat pengganti.

"Kami sudah berusaha menghubungi kontraktor pencetakan lahan ini. Untuk mecari solusi penambahan alatnya," tutur Rusli.

Dia menjelaskan, selain proyek 100 Ha sawah pengalihan dari Natuna, Pemkab Lingga juga sedang menunggu proses administrasi penambahan 1300 Ha lahan cetak sawah program bantuan Kementrian Pertanian RI.

"Proges program ini tinggal menunggu DIPA dari Kementrian untuk kami memulai pelaksanaannya. Sementara itu 20 unit alat beratnya sudah sampai di Resang Singkep Selatan. Alat ini bisa saja dipakai dahulu untuk menyelesaikan proyek 100 Hektare di Bukit Langkap. Tapi harus melalui upaya kontaktornya," terang Rusli.

Dia berharap, program pencetakan sawah di daerahnya itu tidak lagi mendapat kendala serius. karena ia khawatir hal ini akan menurunkan tingkat kepercayaan pemerintah pusat terhadap keseriusan pemerintah Kabupaten Lingga menangkap peluang pembangunan. (Antara) Editor: Evy R Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE