Warga Batam bisa cetak sendiri SPPT PBB

id SPPT,PBB,pajak,batam

Warga Batam bisa cetak sendiri SPPT PBB

Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Batam Raja Azmansyah (tengah) saat rapat bersama Wali Kota Muhammad Rudi. (Antaranews Kepri/YJ Naim)

Batam (ANTARANews Kepri) - Warga Kota Batam Kepulauan Riau bisa mencetak sendiri Surat Pemberitahuan Pajak Terutang untuk Pajak Bumi dan Bagunan (SPPT PBB), tidak perlu menunggu penyebaran dari pengurus Rukun Tetangga/RT.

Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Batam, Raja Azmansyah di Batam, Kamis, mengatakan, warga bisa mengunduh salinan digital SPPT PBB pada https://esppt.batam.go.id/, untuk kemudian mencetaknya sendiri.

"Tinggal masukkan NOP (nomor objek pajak), lalu cetak sendiri. Dan bawa ke bank untuk bayar. Pembayaran bisa di Bank Riau Kepri, BJB, BTN, BRI," kata dia.

Pemerintah, kata dia, sengaja memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menunaikan kebijakannya.

BPPRD Kota Batam menerbitkan 380 ribu SPPT PBB 2019. Raja Azmansyah mengatakan surat itu akan didistribusikan pada bulan ini juga.

"Mulai Januari kami distribusikan ke camat dan lurah. Nanti akan diteruskan ke RT untuk disampaikan ke wajib pajak," kata Azman.

Ia mengatakan dari 12 kecamatan di kota itu, pihaknya baru menyelesaikan pencetakan SPPT PBB Kecamatan Batam Kota. Bila sudah selesai langsung bisa disampaikan ke setiap wajib pajak.

"Sekarang masih disortir. Nanti dikelompokkan per RT, jadi petugas RT tinggal membagikannya ke warga," kata dia.

Sementara itu, mendorong masyarakat masyarakat menunaikan kewajibannya, Pemkot Batam akan menggelar Bulan Panutan PBB pada Februari 2019.

Pemkot Batam menargetkan perolehan pendapatan asli daerah dari sektor PBB pedesaan perkotaan (PBB-P2) sebesar Rp168 miliar pada tahun ini, meningkat dibanding target tahun sebelumnya sebanyak Rp158,583 miliar pada 2018 dan Rp131,579 miliar pada 2017.

BPPRD mencatat, realisasi PBB-P2 2018 mencapai Rp154,966 miliar atau 97,72 persen dari target, meningkat dibanding realisasi tahun sebelumnya yaitu Rp116,498 miliar atau 88,54 persen dari target.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE