Tanjungpinang (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR RI Esti Wijayati meyakini dampak wabah virus corona asal negara China tak akan mempengaruhi kinerja pariwisata di Indonesia.
Meskipun, dia tak menampik bahwa sampai sejauh ini turis Negeri Tirai Bambu tersebut masih mendominasi kunjungan wisatawan ke Indonesia.
"Saya pikir kendala-kendala seperti itu bisa diatasi, karena saat ini kita tak lagi berbicara sekian banyak kunjungan wisatawan, tapi lebih kepada nilai/pendapatan yang bisa diberikan kepada masyarakat melalui devisa," kata Esti Wijayati di Tanjungpinang, Kepri, Jumat.
Dia katakan, paradigma baru itu kini telah diaplikasikan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Paradigma baru dimaksud ialah tak lagi menghitung kualitas kunjungan turis, melainkan kuantitas yang diberikan untuk Indonesia.
Upaya yang dilakukan seperti bagaimana turis asing bisa menginap lebih lama atau memperbanyak belanjanya untuk meningkat perekonomian masyarakat.
"Terkait pelayanan masyarakat kita ke wisman juga sangat penting. Agar mereka betah di Indonesia," tuturnya.
Terkait virus corona, kata dia, sedikit banyak memang akan berpengaruh terhadap kunjungan wisman dari China ke Indonesia.
Namun, politisi PDI Perjuangan itu menegaskan yang perlu jadi pertimbangan saat ini ialah masih banyak negara lain yang berpotensi lebih besar menyumbangkan pendapatan di sektor pariwisata bagi Indonesia.
"Bukan berarti wisman China tidak penting, tapi berdasarkan data-data terakhir, besaran yang dibelanjakan di Indonesia didominasi wisman negara-negara Eropa," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyebutkan virus corona yang menjadi kekhawatiran negara-negara dunia belum masuk ke Indonesia.
Meski belum masuk ke wilayah Indonesia, namun pemerintah telah melakukan langkah antisipasi beredarnya virus tersebut di Tanah Air.
"Menkes sudah mengambil langkah-langkah, khususnya di airport. Ada upaya preventif dengan instrumen-instrumen tertentu untuk mendeteksi atas orang-orang yang masuk ke dalam, khususnya dari luar (negeri). Nanti ada perlakuan (khusus) kalau memang ada indikasi yang bersangkutan," kata mantan Panglima TNI ini.
Berita Terkait
Wabah virus polio terdeteksi di lokasi pengungsian Gaza
Kamis, 25 Juli 2024 9:59 Wib
Sebanyak 8.572 anak ditargetkan dapat vaksinasi polio
Rabu, 24 Juli 2024 10:01 Wib
Pemkab Natuna tetapkan DBD sebagai KLB
Sabtu, 9 Maret 2024 12:57 Wib
Sering merokok dapat tingkatkan lima kali lipat risiko kanker lidah
Selasa, 20 Februari 2024 17:34 Wib
Tak ada varian COVID-19 baru yang terdeteksi di Malaysia
Jumat, 29 Desember 2023 16:57 Wib
Penularan virus COVID-19 varian JN.1 ditemukan di Batam
Selasa, 19 Desember 2023 9:38 Wib
Kemenkes imbau waspadai Virus Nipah
Selasa, 26 September 2023 9:07 Wib
Barantan ingatkan penerapan biosecurity guna cegah virus ASF di Pulau Bulan
Kamis, 25 Mei 2023 11:14 Wib
Komentar