KADIN Natuna: Masyarakat harus peka agar tetap berpenghasilan

id Natuna, KADIN Natuna

KADIN Natuna: Masyarakat harus peka agar tetap berpenghasilan

(Gambar tangkap layar) Ketua KADIN Natuna, Zaharrudin saat mengikuti acara Kopi Pagi Virtual oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna bekerjasama dengan RRI Ranai, Jumat. (Antara Kepri/ Cherman)

Natuna (ANTARA) - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kabupaten Natuna, Zaharrudin mengatakan bahwa di tengah kondisi seperti saat ini, pandemi COVID-19 tidak seharusnya masyarakat pasrah dengan keadaan  sebab akan ada saja peluang yang bisa dimanfaatkan agar kegiatan usaha tetap berjalan, bahkan berkembang. 

"Diperlukan kepekaan mencari alternatif agar tetap berpenghasilan selama pandemi. Kita tidak boleh larut dengan kondisi seperti ini, kita harus peka, harus jeli, cari alternatif peluang usaha apa yang bisa membuat kita tetap berpenghasilan" ujar Zaharrudin saat menjadi narasumber acara Kopi Pagi virtual Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna bekerjasama dengan RRI Ranai, Jum'at.

Ia juga menanggapi terkait upaya pemerintah dalam menggalakkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta program belanja di warung tetangga sudah dimulai oleh KADIN Natuna.

Selain itu, Zaharrudin juga mengungkapkan bahwa sebelum pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa "Normal Baru", pihaknya terlebih dahulu telah mulai mempersiapkan hal tersebut.  

"Kami selalu berkoordinasi dengan KADIN Provinsi maupun KADIN Indonesia pusat untuk selalu memantau dunia usaha terlebih selama pandemi ini. Alhamdulillah untuk UMKM sendiri kita sudah bergerak seperti istilah "new normal" namun pelan-pelan", katanya. 

Selanjutnya, Ia menghimbau kepada masyarakat agar tetap bekerja seperti biasa dengan terap memperhatikan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.

"Petani tetap bertani, nelayan tetap mencari ikan, sekarang petani bisa menjadi nelayan, nelayan bisa menjadi petani, minimal mencukupi kebutuhan keluarga, bahkan lebih luas lagi untuk kebutuhan masyarakat lainnya", kata Zaharrudin.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Natuna, Jhoni Puas juga mengimbau masyarakat untuk bangkit mencari peluang usaha baru dalam kondisi "Normal Baru".

"Sudah seharusnya kita bangkit, semangat, bekerja sesuai kapasitas masing-masing. Apabila semangat kita lemah, maka itu akan berdampak pada kesehatan juga", kata Jhoni.

Sementara, Halim yang juga selaku narasumber mewakili penggiat UMKM mengatakan telah berupaya menerapkan protokol kesehatan di tempat usahanya.

Pemilik salah satu cafe di Ranai itu mengaku omsetnya memang turun drastis, bahkan Ia pun sempat merumahkan 5 dari 9 karyawan cafenya itu.

"Kita sempat melayani pelanggan secara online, tidak melayani ditempat, pemasukan merosot sekali, dampaknya dari sembilan karyawan menjadi empat orang saja yang dipekerjakan" kata Halim

Saat ini, Ia merasa kondisi sudah jauh lebih baik dengan adanya "kelonggaran baru" yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat. Cafe miliknya kembali melayani pelanggan seperti biasa dan semua karyawan telah kembali bekerja. 

"Tapi tetap mengikuti instruksi pemerintah dengan menjalankan protokol kesehatan, mengenakan masker, tetap menghimbau pelanggan untuk menjaga jarak, hanya empat orang dalam satu meja", ujarnya.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE