Guru di Tanjungpinang sudah lama gunakan model pembelajaran digital

id Disdik Tanjungpinang,klaim guru, mampu, gunakan, sistem virtual

Guru di Tanjungpinang sudah lama gunakan  model pembelajaran digital

Kepala Dinas Pendidikan Tanjungpinang Atmadinata. ANTARA/Nikolas Panama

Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang menyatakan secara umum guru SD dan SMP di daerah setempat sudah mampu menggunakan sistem virtual, bahkan sebelum pandemi COVID-19 model pembelajaran digital itu sudah dilaksanakan.

Kadis Pendidikan Tanjungpinang Atmadinata di Tanjungpinang, Kamis mengatakan model pembelajaran secara virtual bukan hal baru bagi para guru, terutama bagi guru yang baru diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Jumlah guru yang diangkat sebagai ASN tahun 2019 ada 80 orang.

Guru baru tersebut sempat menjalani "masa induksi" selama setahun untuk menguasai model pembelajaran secara manual dan virtual, dan membuat meteri pembelajaran secara virtual.

"Hasil materi pembelajaran yang dibuat para guru baru bagus-bagus," katanya.

Model pembelajaran yang memanfaatkan berbagai aplikasi dalam jaringan sudah dilaksanakan oleh para guru sebelum pandemi COVID-19 sehingga sekarang mereka tidak kesulitan menggunakannya. Guru-guru yang sudah lama mengajar, dan terbiasa mengajar melalui tatap muka, sekarang juga sudah membiasakan diri untuk mengajar melalui virtual.

Apalagi guru dituntut menggunakan model pembelajaran virtual saat pandemi
COVID-19 sehingga mereka harus cepat beradaptasi. Sejauh ini, menurut dia tidak ada komplain dari guru, siswa maupun orang tua siswa dengan model pembelajaran virtual.

"Guru yang masih muda dan sudah berusia di atas 45 tahun harus mampu memanfaatkan fasilitas internet untuk mengajar. Selama ini mereka sama-sama menggunakan ponsel cerdas dan laptop yang dapat dimanfaatkan untuk mengajar para siswa," tuturnya.

Atmadinata belum dapat memastikan sampai kapan model pembelajaran virtual ini diberlakukan. Jika tidak memungkinkan model pembelajaran tatap muka dilakukan untuk mencegah COVID-19, maka pihak sekolah tetap melaksanakan sistem virtual.

"Yang dapat memprediksi itu para ahli. Maka kami menunggu arahan dari Gugus Tugas Percepatanan Penanganan COVID-19 Tanjungpinang, apakah pertemuan dalam kelas dapat dilakukan atau tidak," ujarnya.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE