Tes usap selesai dalam masa 4 jam untuk warga dari Singapura

id tca indonesia singapura,pintu masuk tca indonesia singapura,pcr pada pelaksanaan tca indonesia singapura, pemprov kepri

Tes usap  selesai dalam masa 4 jam untuk warga dari Singapura

Petugas melakukan pengecekan dokumen kesehatan kepada warga yang baru tiba di Pelabuhan Internasional Batam Centre. (ANTARA/Naim)

Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengupayakan hasil tes usap selesai dalam empat hingga lima jam khusus pada warga yang tiba dari Singapura, dalam penerapan pengaturan koridor perjalanan Indonesia dan Singapura.

"Kami sudah komunikasikan dengan BP Batam, kemungkinan BP bisa empat jam selesai. Menggunakan yang sama dengan yang dibikin di Wisma Atlet," kata Pjs Gubernur, Bahtiar di Batam, Selasa.

Laboratorium tes PCR yang nantinya akan digunakan dirancang oleh tim yang sama dengan alat yang sudah terpasang di Wisma Atlet.

Alat itu, kata dia, bersifat mobile, bisa dipindahkan. "Prinsipnya adalah kecepatan pelayanan, itu penting," kata dia.

Ia mengatakan selama ini sudah terdapat laboratorium tes PCR di Batam. Namun, masih membutuhkan waktu lama untuk mengetahuinya hasilnya.

Padahal, pihaknya menginginkan hasil tes PCR untuk warga dari Singapura yang masuk Batam melalui fasilitas travel corridor arrangement (TCA) bisa diketahui hasilnya dalam waktu lebih singkat.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia dan Singapura menyepakati pengaturan koridor perjalanan untuk perjalanan bisnis yang penting, perjalanan diplomatik dan perjalanan kedinasan yang mendesak, antar dua negara.

Dalam kesepakatan TCA, setiap warga yang hendak ke Singapura atau sebaliknya harus mengantongi hasil tes usap negatif. Begitu tiba di pelabuhan tujuan, maka harus kembali dites usap, baru kemudian dapat melakukan aktivitas.

Karenanya, hasil tes usap harus segera diketahui, agar pebisnis, diplomat dan pegawai urusan pemerintah dapat segera menyelesaikan tugasnya.*

Pewarta :
Editor: Evi Ratnawati
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE