Batam (ANTARA Kepri) - PT Panasonic Industrial Devices di Kawasan Industri Batamindo Muka Kuning, Batam, Kepulauan Riau, berhenti beroperasi sebab tidak lagi memproduksi komponen radio berupa "coil", transformator, "remote control" dan resistor.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Atap dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam Dwi Djoko Wiwoho, di kantornya, Jumat, menjelaskan penutupan industri itu tidak akan berpengaruh pada PT Panasonic Shikoku Batam di Kawasan Industri Kota karena berbeda produk, maupun terhadap perusahaan Sanyo meski merupakan anggota Grup Panasonic.
Penegasan tersebut, katanya, diperoleh dari Manajemen Panasonic Industrial Devices yang pada Kamis menjumpai Anggota 5 Deputi Bidang Pengawasan Pengendalian BP Batam Asroni Harahap di gedung BP Batam.
Dalam pertemuan tersebut manajemen perusahaan patungan Singapura-Jepang itu pamitan kepada BP Batam yang merupakan pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
PT Panasonic Industrial Devices Batam mulai beroperasi di Kawasan Industri Batamindo Muka Kuning Batam pada 1995 dengan Surat Pendirian No 451/I/PMA/1995, 18 Agustus 1995.
Semula perusahaan itu bernama PT Panasonic Electronic Devices Batam dengan nilai investasi sebesar 5 juta dolar AS di bidang usaha industri pengubah tegangan dan pengontrol tegangan, serta komponen elektronik.
Sedangkan PT Panasonic Shikoku Batam mulai beroperasi pada 1994 dengan Surat Pendirian No 103/I/PMA/1994, 8 April 1994 dengan bidang usaha industri komponen elektronika dan merupakan perusahaan "joint venture" Singapura-Jepang dengan nilai investasi 26 juta juta dolar AS.
Anggota 5 Deputi Bidang Pengawasan Pengendalian BP Batam mengharapkan anak-anak perusahaan Panasonic kembali berinvestasi di Batam dan BP Batam akan memfasilitasinya.
(A013/B012)
Berita Terkait
Polda Kepri nobar "Bila Esok Ibu Tiada" bersama Korpri dan anak yatim
Jumat, 15 November 2024 23:13 Wib
Debat publik di KPU Batam batal karena soal tatib
Jumat, 15 November 2024 19:25 Wib
Debat Publik kedua Pilkada Batam batal dilaksanakan
Jumat, 15 November 2024 16:37 Wib
Polda Kepri tanam 30 ribu bibit jagung demi dukung ketahanan pangan
Jumat, 15 November 2024 15:44 Wib
Pelabuhan Batu Ampar Kota Batam catat dua pelayaran langsung
Jumat, 15 November 2024 11:35 Wib
Pelabuhan Batu Ampar dikembangkan jadi green port pertama Indonesia
Jumat, 15 November 2024 9:54 Wib
BP3MI mendampingi pemulangan 105 PMI melalui Pelabuhan SBP Tanjungpinang
Jumat, 15 November 2024 5:20 Wib
Pembangunan Container Yard tingkatkan kapasitas logistik di Batam
Kamis, 14 November 2024 20:40 Wib
Komentar