Keterbatasan Pupuk Kepri Ancam Keberhasilan Sawah Lingga

id Pupuk,Kepri,Terbatas,Sawah,Lingga

Keterbatasan Pupuk Kepri Ancam Keberhasilan Sawah Lingga

Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar, meninjau lahan proyek persawahan di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara. (Antarakepri/Ardhi)

Karena di Kepri baru ini dijalankan program persawahan, jadi stok pupuk di Provinsi pun terbatas. Kita sudah menyurati dan menyampaiakan langsung kepada Gubernur bahwa kita sedang membutuhkan pupuk. Tapi belum ada solusi karena memang tak punya stok
Lingga (Antara Kepri) - Seluas 13 Hektar lahan sawah pada fase penanaman tahap lanjutan di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara, terancama gagal tumbuh dengan subur, karena terbatasnya stok pupuk.

Sementara 5 Hektar sawah tahap awal yang sudah melewati fase pemupukan, berhasil tumbuh dengan subur.

"5 Hektar tahap awal ini sudah kategori aman, tinggal menunggu pembuahan dan panen perdana pada bulan Juli atau paling lama Agustus. Sedangkan 13 hektar lahan sawah lanjutan tekendala keterbatasan stok pupuk," kata Muhammad Nizar, Wakil Bupati Lingga, saat meninjau proyek persawahan di Sungai Besar Lingga Utara, Rabu.

Nizar mengatakan, pemerintah daerah melalui berbagai upaya yang dilakukan, masih belum mendapatkan solusi penyediaan pupuk untuk pesawahan tersebut.

"Karena di Kepri baru ini dijalankan program persawahan, jadi stok pupuk di Provinsi pun terbatas. Kita sudah menyurati dan menyampaiakan langsung kepada Gubernur bahwa kita sedang membutuhkan pupuk. Tapi belum ada solusi karena memang tak punya stok," tuturnya.

Sementara untuk peluang lainnya, lanjut Nizar, Pemerintah daerah akan mencoba menggandeng pihak LIPI untuk mencari solusi alternatif lainya, seperti menggantinya dengan pupuk organik.

"Kebetulan besok (Kamis), beberapa orang ahli dari LIPI akan turun meninjau lahan sawah ini. Mereka akan mengambil sampel tumbuhan padi itu untuk menganalisa apakan bisa nantinya di bantu dengan pupuk organik," ungkap Nizar.

Dia berharap, solusi tersebut dapat dilakukan guna mengantisipasi kegagalan tanaman padi di sawah Sungai Besar tersebut.

Sementara hambatan lain untuk proyek persawahan, seperti keterbatasan alat berat untu percepatan pembukaan lahan, kata Nizar, juga sudah disampaikan kepada pihak Provinsi.

"Kemarin, permintaan bantuan alat berat yang kita sampaikan ke Gubernur, sudah di amini. Tapi masih belum terealisasi. Kita tunggu saja. Ke pusat, kita juga sudah mengajukan proposal untuk bantuan irigasi dan sawah. Mudah-mudahan terealisasi," tutupnya. (Antara)  

Editor: Evy R Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE