Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Bisri mencurigai peningkatan jumlah pasien pada April 2021 disebabkanvarian baru COVID-19, yakni B1525, yang pernah ditemukan pada Februari 2021 di Batam.
"Satu kasus pada Februari 2021 ditemukan varian baru COVID-19 di Batam, yang menginfeksi salah seorang pekerja migran Indonesia dari Malaysia. Kemungkinan ini menyebar saat proses pemulangan pekerja itu," katanya di Tanjungpinang, Minggu.
Menurut analisisnya, potensi varian baru COVID-19 masuk ke Kepri cukup besar, karena eks pekerja migran Indonesia masuk ke Tanah Air melalui Batam dan Tanjungpinang.
Karena itu, Dinkes Kepri telah melayangkan surat permohonan kepada Kemenkes untuk meneliti lebih mendalam jenis COVID-19 yang menular kepada warga.
"Penelitian itu membutuhkan waktu. Kami curiga karena penularannya begitu cepat. Kami berharap penularan varian baru COVID-19 tidak terjadi," katanya.
Selain itu, Bisri mengatakan penularan COVID-19 yang begitu cepat di Kepri tidak terlepas dari kelalaian masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas.
Kelalaian itu, menurut dugaannya disebabkan sejak Januari-Maret 2021, kasus aktif COVID-19 semakin sedikit.
"Karena kasus COVID-19 semakin sedikit, ada banyak orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Kerumunan terjadi, banyak orang yang tidak menggunakan masker," kata Bisri.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kepri mencatat jumlah warga di wilayah itu yang terinfeksi COVID-19 bertambah 145 orang sehingga menjadi 11.499 orang.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, Tengku Said Arif Fadillah, menjelaskan, penambahan pasien COVID-19 di wilayah itu terjadi di Batam 27 orang, Tanjungpinang 32 orang, Bintan sembilan orang, Karimun 52 orang, dan Kepulauan Anambas 25 orang.
"Natuna dan Lingga hari ini tidak terjadi penambahan kasus baru COVID-19," kata Sekda Kepri itu.
Arif mengemukakan total jumlah pasien COVID-19 sejak pandemi sampai sekarang di Kepri sejak mencapai 11.499 orang, tersebar di Batam sebanyak 7.370 orang, Tanjungpinang 2.192 orang, Bintan 982 orang, Karimun 566 orang, Lingga 71 orang, Natuna 113 orang, dan Anambas 205 orang.
Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 bertambah 94 orang hari ini 9.912 orang. Sebanyak 94 pasien yang sembuh tersebut, tersebar di Batam 47 orang, Tanjungpinang 12 orang, Bintan delapan orang, Karimun dua orang, Lingga satu orang, dan Anambas 24 orang.
Jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah lima orang sehingga menjadi 268 orang.
Sedangkan jumlah kasus aktif di Kepri mencapai 1.319 orang, tersebar di Batam 681 orang, Tanjungpinang 294 orang, Bintan 149 orang, Karimun 115 orang, Lingga sembilan orang, Natuna tiga orang, dan Anambas 68 orang.
"Bintan, Kota Batam dan Tanjungpinang ditetaokan sebagai Zona Oranye atau resiko sedang penularan COVID-19, sedangkan Karimun, Lingga, Natuna dan Anambas sebagai Zona Kuning atau resiko penularan rendah," demikian Tengku Said Arif Fadillah.
Berita Terkait
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
Akademisi : Peran pariwisata pada ekonomi Kepri masih kurang dominan
Rabu, 24 April 2024 8:14 Wib
DJPb Kepri sebut Pendapatan Negara triwulan I 2024 tumbuh positif 20,15 persen
Rabu, 24 April 2024 7:03 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
KPU Natuna membuka pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 14:16 Wib
Komentar