Batam (ANTARA) - Anggota TNI dan Polri turut mengawasi pelaksanaan karantina bagi warga negara asing yang masuk Indonesia melalui pelabuhan internasional di Kota Batam Kepulauan Riau pada masa pandemi COVID-19.
"Pengawasan untuk WNA dilakukan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Satgas Khusus. Kalau di Batam, Kodim dan Polres," kata Kepala KKP Kelas I Batam Achmad Farchanny, Ahad.
Pihaknya memberikan rekomendasi lokasi karantina bagi WNA di 40 hotel yang tersebar di penjuru Batam. Sebanyak tujuh di antaranya menjadi objek pengawasan Satgas Khusus Penanganan COVID-19 Daerah Perlintasan Kepri.
Provinsi Kepulauan Riau telah membentuk Satgas Khusus Penanganan COVID-19 Daerah Perlintasan, yang memang bertugas menangani pekerja migran Indonesia dan WNA yang tiba di Tanah Air melalui pintu masuk di Kepri. Menurut Farchanny, Satgas ini yang juga bertugas mengawasi WNA yang masuk sebagaimana Permenhukham No.34 tahun 2021.
Ia mengatakan tidak ada perbedaan penanganan antara kedatangan PMI dan WNA yang selama ini sudah ditangani pihaknya bersama Satgasus di Batam dengan ketentuan peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) terbaru.
"Sama saja kalau untuk pemeriksaan kesehatan," kata dia.
Setiap pelaku perjalanan yang datang dari luar negeri wajib menjalani karantina selama delapan hari, dan melalui dua kali pemeriksaan tes usap PCR, yaitu hari pertama dan hari ketujuh. Apabila dalam dua kali tes usap itu hasilnya negatif, maka WNA tersebut baru bisa berkegiatan di Tanah Air.
Menurut dia, aturan pengawasan untuk PMI dan WNA yang selama ini diterapkan di Batam relatif bagus.
"Enggak pernah kebobolan," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan Kementerian Perhubungan berencana memasang alat tes cepat molekuler (TCM) sebagai alternatif pemeriksaan virus selain dengan tes usap PCR.
Pihaknya terus mempersiapkan pemasangan alat.
"TCM lebih cepat dari PCR, tapi masih hitungan jam. Kami harapkan dari pusat ada mesin yang lebih cepat," kata dia.
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Anggota Kodim 1307 dikerahkan atasi tanah longsor di Kabupaten Poso
Kamis, 28 Maret 2024 14:19 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Kemlu RI: 6 ABK WNI yang tenggelam di Jepang pasti egera dipulangkan
Kamis, 28 Maret 2024 10:10 Wib
Komentar