Pasar KUD Tanjungpinang roboh 30 tahun tanpa perhatian

Tanjungpinang (ANTARA) - Pasar ikan di pelantar KUD Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) roboh setelah 30 tahun berdiri dan untuk sementara akan ditutup guna memperhatikan keselamatan pedagang maupun pembeli.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pemkot, instruksinya ditutup dulu, para pedagang akan direlokasi ke tempat yang lebih layak," kata Direktur BUMD PT. Tanjungpinang Makmur Bersama (PT. TMB) Irwandy, Selasa.

Irwandy mengakui bahwa bangunan pasar tradisional tersebut memang tidak layak dan kuat, karena pada bagian lantai dasar tidak diikat dengan besi.

"Maka itu, lantainya ambruk ke bawah," ujarnya.

Sementara itu, seorang pedagang pasar KUD Yadi menyampaikan kondisi bangunan lantai pasar tersebut cenderung sudah miring dan retak sejak 3 bulan terakhir.

Pihaknya telah melaporkan hal itu kepada BUMD PT. TMB selaku pengelola, namun tak kunjung direspon apalagi diperbaiki.

"Ada belasan lapak berikut peralatan jualan ikan rusak, akibat kejadian ini. Saya pribadi mengalami kerugian senilai jutaan rupiah," ujarnya.

Wali Kota Tanjungpinang Rahma mengatakan pihaknya segera menangani pasar yang roboh tersebut, karena sifatnya mendesak untuk kelancaran jual beli masyarakat.

"Pasar KUD yang roboh ini akan segera diperbaiki menggunakan APBD Pemkot Tanjungpinang,” kata Rahma.

Rahma telah meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk memeriksa kelayakan bangunan usai robohnya pelantar pasar KUD tersebut, selanjutnya baru bisa dilakukan tahap perbaikan.

Ia juga menyampaikan terkait revitalisasi pasar yang sedianya diakomodir melalui APBN oleh Kementerian Perdagangan itu perencanaannya sejak tahun 2019 dilaksanakan, namun diundur di tahun 2023 akibat beberapa kendala.

“Kementerian Perdagangan yang akan merevitalisasi pasar tersebut," jelas Rahma.

Lantai pasar ikan KUD roboh pada Ahad 20 Februari 2022 sekitar pukul 21.00 WIB. Beruntung tak ada korban jiwa saat kejadian itu, karena pasar dalam kondisi sudah sepi.