Chicago (ANTARA) - Emas naik tajam pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), mencapai level tertinggi empat minggu setelah saham di Wall Street mengalami pukulan terburuk dalam tiga minggu setelah data inflasi AS untuk Mei menunjukkan posisi tertinggi 41 tahun yang mengindikasikan Federal Reserve bisa menjadi lebih agresif dengan kenaikan suku bunganya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, melonjak 22,70 dolar AS atau 1,23 persen, menjadi ditutup pada 1.875,50 dolar AS per ounce. Untuk minggu ini, kontrak acuan emas berjangka mencatat kenaikan 1,2 persen.
Emas berjangka tergelincir 3,7 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.852,80 dolar AS pada Kamis (9/6/2022), setelah menguat 4,4 dolar AS atau 0,24 persen menjadi 1.856,50 dolar AS pada Rabu (8/6/2022), dan bertambah 8,4 dolar AS atau 0,46 persen menjadi 1.852,10 dolar AS pada Selasa (7/6/2022).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas melonjak 22,7 dolar di tengah data inflasi AS capai tertinggi
Berita Terkait
Harga emas Antam kembali turun menjadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:24 Wib
Harga emas Antam kembali turun pada Rabu
Rabu, 24 April 2024 9:44 Wib
Harga emas Antam merosot pada Selasa
Selasa, 23 April 2024 9:31 Wib
Harga emas Antam naik lagi pada Jumat
Jumat, 19 April 2024 9:25 Wib
Harga emas Antam kembali meroket pada Kamis
Kamis, 18 April 2024 9:44 Wib
Harga emas Antam turun pada Sabtu
Sabtu, 13 April 2024 9:15 Wib
Harga emas Antam naik lagi, tembus Rp1,306 juta per gram
Selasa, 9 April 2024 9:42 Wib
Harga emas Antam turun pada Senin
Senin, 8 April 2024 10:10 Wib
Komentar