Pelayanan publik Pemkot Batam menjadi satu yang terbaik

id Kepri,batam,pemkot,penghargaan

Pelayanan publik Pemkot  Batam menjadi satu yang terbaik

Pemkot Batam saat menerima penghargaan sebagai salah satu pengelola pelayanan publik terbaik di Jakarta, Kamis (16/6/2022) (ANTAR/HO-Pemkot Batam)

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau menjadi salah satu di antara 30 peserta terbaik Kategori Instansi Pemerintah Umum pada Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Ke-4.

"Capaian ini merupakan buah dari instruksi Wali Kota Batam untuk segera menindaklanjuti semua laporan pengaduan masyarakat dengan cepat," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam Azril Apriansyah usai menerima penghargaan di Jakarta, Kamis.

Kompetisi tersebut diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia bekerja sama dengan Kemendagri, Kemenkominfo, KSP, Ombudsman RI, dan juga didukung Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan United Nations Development Programme (UNDP).

Menurut Azril, di Pemkot Batam setiap Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N)-Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) di masing-masing OPD secara intens berkoordinasi dengan Diskominfo melalui grup internal.

"Pak Wali Kota Batam ingin agar setiap OPD cepat merespons aduan masyarakat serta menemukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan. Tidak jarang beliau langsung turun ke lapangan untuk memastikan pelaksanaannya berjalan dengan baik," ujar dia.

Sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2018, sebanyak 162 instansi pemerintah ikut serta dalam kegiatan ini, pada 2019 sebanyak 312 instansi, pada 2020 sebanyak 276 instansi, dan pada 2021 sebanyak 434 peserta dari 573 yang mendaftar, baik dalam lingkup kementerian, lembaga dan pemerintah daerah.

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa mengatakan tujuan kompetisi tersebut sebagai bentuk motivasi kepada penyelenggara pelayanan publik untuk membangun pengelolaan pengaduan pelayanan publik yang terintegrasi, partisipatif, dan memberikan manfaat untuk perbaikan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan.

"Serta sebagai perwujudan manajemen pengetahuan dalam penyelenggaraan pelayanan publik," kata dia.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE