Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyiapkan lahan seluas 32.000 hektare di pasisir Kabupaten Lingga dan Pulau Moro, Kabupaten Karimun bagi investor yang ingin mengelola rumput laut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri Tengku Said Arif Fadillah di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan sejumlah perusahaan asal Surabaya yang dikoordinir Michael Gautama tertarik mengelola rumput laut di Lingga dan Karimun.
Ia menjelaskan perusahaan tersebut tidak menjual rumput laut kering, melainkan juga diolah menjadi obat-obatan, kosmetik dan makanan sehingga lebih bernilai.
Baca juga:
Satgas imbau warga Kepri yang bepergian ke Singapura terapkan protokol kesehatan
KSOP Karimun survei bawah air untuk evakuasi kapal tankerMT Young Yong di Batam
"Selama ini, kelompok nelayan menjual rumput laut mentah kepada perusahaan tertentu, kemudian baru diekspor ke berbagai negara, seperti Hong Kong," katanya.
Arif mengemukakan rumput laut merupakan salah satu usaha rumput laut yang digeluti sejumlah kelompok nelayan di Lingga, Karimun dan Batam. Rumput laut panen setiap 41 hari.
Rumput laut kering dijual kepada perusahaan yang mengumpulkan komoditas itu dari kelompok nelayan. Setiap dua pekan sekali, perusahaan itu mampu mengumpulkan 5 ton rumput laut.
Sebelumnya, menurut dia, pemerintah pusat telah menargetkan pengembangan rumput laut di Lingga dan Karimun, kemudian dilanjutkan ke Batam.
Baca juga:
Polisi bersama Basarnas evakuasi mayat tanpa identitas di perairan Batam
Bupati Natuna imbau pemuda bijak sikapi perbedaan
"Pertama, kami ingin tingkatkan produktivitas rumput laut. Kedua, kami sejak awal menargetkan ada industri pengelolaan rumput laut menjadi berbagai produk," katanya.
Arif mengatakan investasi rumput laut di Lingga dan Karimun mendapat dukungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Kementerian Kelautan dan Perikanan yang rutin memberikan pendampingan.
"Selasa pekan depan, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menandatangani nota kesepakatan dengan investor di Surabaya," ujarnya.
Baca juga:
Masa tunggu keberangkatan haji di Batam 23 tahun
Bandara Internasional Hang Nadim Batam layani 12 ribu penumpang sehari
PN Tanjungpinang ingatkan warga jauhi narkoba
DPRD Kepri minta syarat perjalanan disesuaikan saat vaksin kosong
Komentar