BKKBN kukuhkan Danrem/033 WP Kepri sebagai duta bapak asuh anak stunting

id Bapak asuh stunting,Kepri, kepulauan Riau, bapak asuh Kepri, BKKBN, BKKBN kepri

BKKBN kukuhkan Danrem/033 WP Kepri sebagai duta bapak asuh anak stunting

BKKBN mengukuhkan Danrem 033/WP dan jajaran menjadi duta bapak asuh anak stunting di Makorem Senggarang, Tanjungpinang, Kepri, Kamis (15/12). (ANTARA/HO-BKKBN Kepri)

Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengukuhkan Komandan Korem (Danrem) 033/Wira Pratama (WP) Brigjen TNI Yudi Yulistyanto menjadi duta bapak asuh anak stunting di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Selain Danrem Yudi Yulistyanto, BKKBN juga mengukuhkan 89 bapak asuh anak stunting berasal dari jajaran TNI AD di lingkup Korem 033/WP dan komando distrik militer (kodim) di bawah satuan Korem 033/WP.

"Hari ini sebanyak 89 Bapak Asuh Anak Stunting dengan total anak asuh sebanyak 1.048 orang resmi dikukuhkan," kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI Nopian Andusti usai pengukuhan Duta dan Bapak Asuh Anak Stunting di Markas Korem 033/WP di Tanjungpinang, Kamis.

Ia mengatakan persoalan stunting di Tanah Air menjadi penting bukan hanya soal fisik tetapi juga berkaitan dengan daya saing sumber daya manusia (SDM).

Menurutnya, masalah stunting harus diselesaikan secara gotong royong, mengingat prevalensi kasus stunting di Indonesia sebesar 24,4 persen atau di atas angka yang masih ditoleransi WHO.

"Tapi bukan soal angka-angka ini. Namun, bagaimana kita berupaya tidak ada lagi anak-anak stunting di Indonesia, dan khususnya di Kepri," ujarnya.

Oleh karena itu, katanya, upaya pencegahan stunting terus digalakkan, salah satunya melibatkan unsur TNI dengan jajaran dan fasilitas kesehatan yang mereka miliki.

"Kita optimistis dengan dukungan TNI, target penurunan angka stunting 14 persen di 2024 dapat terwujud," katanya.

Kepala BKKBN Perwakilan Kepri Rohina menyampaikan tujuan pengukuhan juga untuk mengetahui kemajuan, permasalahan dan kendala, serta keberhasilan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting, terutama di wilayah itu.

Kegiatan ini rangkaian dari monitoring evaluasi di tujuh kabupaten/kota se-Kepri yang diselenggarakan mulai 5 Desember di Kabupaten Lingga dan berakhir 13 Desember 2022 di Kota Tanjungpinang.

"Dalam kesempatan ini, kami juga memberikan bantuan paket sembako kepada 22 keluarga anak stunting," ujarnya.

Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Yudi Yulistyanto menyatakan kesiapan mendukung penanganan stunting di Kepri. Hal ini merupakan wujud keberadaan TNI sekaligus implementasi perintah Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

"Masalah stunting itu tanggung jawab bersama. Kita perlu menyiapkan generasi ke depan, bagaimana tumbuh dan berkembang dengan sehat dan baik," ujarnya.

Ia mengimbau khususnya orang tua, untuk mempunyai peran penting mencegah anak stunting sejak dini, misalnya memberikan asupan gizi yang baik dan cukup pada 1.000 hari pertama kehidupan anak.

"Pengetahuan terkait stunting saat ini terbuka lebar. 1.000 hari pertama kehidupan anak ada di tangan asuhan para ibu," demikian Danrem Yudi Yulistyanto.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE