Natuna (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, melibatkan para pelajar SMA kelas XI sebagai kader pengawas partisipatif (KPP) dalam mengawasi penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Bawaslu bersama ketua kader pengawas partisipatif melakukan kegiatan "Care to School" yang melibatkan pelajar SMA agar mereka memahami tentang kepemiluan, dan ikut mengawasi kecurangan pemilu," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Natuna Khairulrijal di Natuna, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan agenda rutin Bawaslu bersama KPP dalam melakukan upaya membangun kesadaran generasi muda atau pemilih pemula untuk peduli tentang pengawasan pemilu.
"Para pelajar diberi materi tentang kepemiluan khusus terkait hal-hal yang dilarang dalam pemilu dan sanksi bila melanggar," ujarnya.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjaring sebanyak mungkin kader pengawas partisipatif melalui kunjungan ke sekolah di daerah ini.
"Mereka kita harapkan menjadi agen milenial Bawaslu untuk menyebarkan "virus" pengawasan," katanya.
Sementara itu, Ketua KPP Natuna Dede Muhammad Ramli mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi dan penjaringan kader di lima SMA kelas XI di Pulau Buguran Besar.
"Target kita seluruh sekolah di setiap kecamatan akan kita lakukan kegiatan yang sama," katanya.
Ia mengatakan selama ini pihaknya telah melaksanakan beberapa kegiatan, di antaranya menyebarkan kuesioner kepada siswa, diskusi kelas, dan melakukan penilaian atau evaluasi terhadap hasil kuesioner.
"Masih ada tahapan lanjutan, nanti kita undang seluruh perwakilan sekolah untuk mengikuti kegiatan yang kita lakukan di satu tempat, Gedung Sri Srindit dan terakhir kita akan melakukan kemah kepemiluan mungkin sebelum puasa," kata Dede.
Dari hasil evaluasi dan penilaian tentang pengetahuan kepemiluan dari kuesioner, maka ia akan mengetahui apakah pemahaman para pelajar cukup atau sebagian besar telah memahami tentang pelanggaran pemilu.
"Ada beberapa materi yang kita sampaikan, di antaranya tentang kampanye hitam, politik uang, kabar tidak benar atau hoaks," ujarnya.
Ia mengatakan sebagian besar para kader adalah calon pemilih pemula pada Pemilu 2024 sehingga diharapkan para kader dapat memberi kontribusi menekan tindakan kecurangan pada pemilu.
Berita Terkait
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
Akademisi : Peran pariwisata pada ekonomi Kepri masih kurang dominan
Rabu, 24 April 2024 8:14 Wib
DJPb Kepri sebut Pendapatan Negara triwulan I 2024 tumbuh positif 20,15 persen
Rabu, 24 April 2024 7:03 Wib
Bebatuan geosite di Natuna jadi sasaran vandalisme
Selasa, 23 April 2024 19:34 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
Komentar