Gubernur Kepri: Fokus Timnas Sepakbola Nanti CPNS

id gubernur, kepulauan, riau, fokus, timnas, sepak, bola, garuda, harimau, cpns

Tanjungpinang (ANTARA News) - Gubernur Kepulauan Riau, HM Sani menyatakan sementara fokus mendukung Timnas Indonesia agar menang di kandang lawan pada final leg pertama Piala AFF 2010 melawan Malaysia, daripada mengomentari permasalahan penerimaan calon pegawai negeri sipil.

"Sekarang beritanya fokus mendukung Timnas Indonesia dulu, nanti baru masalah penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS)," kata Gubernur Sani saat akan bertolak dari Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang menuju Batam untuk melanjutkan perjalanan ke Selangor, Malaysia, Minggu.

Gubernur beranjak menuju kapal feri ketika dimintai penjelasan langkah apa yang akan dilakukan terhadap dugaan kecurangan dalam penerimaan CPNS 2010.

Beberapa saat sebelumnya, Sani menjawab wartawan dengan menyatakan mendukung Timnas Indonesia dan memprakirakan Garuda akan mengandaskan Harimau Malaya dengan 2-0 atau 2-1 atas Malaysia.

Sani berangkat ke tempat pertandingan didampingi Kepala Dinas Pendapatan Daerah Naharuddin dan Kepala Badan Promosi dan Investasi Daerah Keepri, Jon Arizal.

Permasalahan dalam penerimaan CPNS di Kepri mencuat setelah Jumat (24/12) hasil tes diumumkan panitia dan ditemukan beberapa dugaan penyimpangan atau kecurangan.

Berdasarkan penelusuran ANTARA, terdapat tiga jenis dugaan kecurangan dalam penerimaan CPNS di Pemprov Kepri yang diumumkan kelulusannya pada Jumat (24/12).

Pertama, nama Ummi Pratiwi yang diketahui lahir di Tanjungpinang 21 September 1979 dinyatakan lulus di Pemprov Kepri dan Kota Tanjungpinang untuk formasi dokter gigi. Padahal waktu pelaksanaan ujian bersamaan pada Sabtu (11/12), pukul 08.30 WIB sampai 10.30 WIB.

Kedua, Syarifah Syarifani Aulia dinyatakan lulus di Pemkot Tanjungpinang, padahal dia ujian di Pemprov Kepri.

Ketiga, terdapat 12 formasi jabatan di Pemprov Kepri yang melebihi kuota saat pengumuman penerimaan dengan jumlah yang dinyatakan lulus untuk jadi CPNS. Seperti, untuk formasi dokter umum penerimaan untuk 6 orang, sedangkan yang dinyatakan lulus 8 orang.

Formasi perawat untuk lulusan S1 penerimaan 4 orang, yang dinyatakan lulus sebanyak 5 orang. Formasi perawat untuk lulusan D-III kebutuhan sebanyak 29 orang, namun yang dinyatakan lulus sebanyak 32 orang.

DPRD Provinsi Kepri menduga ada rekayasa dan kesengajaan sehingga hasil tes penerimaan CPNS Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Tanjungpinang bermasalah.

"Saya melihat ini bukan kesalahan semata, melainkan patut diduga ada kesengajaan dan rekayasa," kata Ketua DPRD Keppri, Nur Syafriadi.(ANT-029/A013/Btm1)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE