Kepulauan Meranti (ANTARA) - Belasan orang pemuda yang melakukan tawuran perang sarung dan berkumpul di jam rawan tindak kejahatan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, diamankan polisi, Rabu dini hari.
Remaja tanggung ini diamankan setelah adanya informasi dari masyarakat bahwa ada tawuran antar pemuda yang menggunakan kain sarung yang di dalamnya diisi benda keras di Kelurahan Selatpanjang Selatan.
Berdasarkan informasi itu, Kapolsek Tebingtinggi AKP Gunawan bersama para anggotanya langsung menuju lokasi.
Alhasil, aparat menemukan belasan orang pemuda melakukan aksi perang kain sarung di kuburan China tersebut. Di lokasi ini, sebanyak 13 pemuda diamankan ke Mapolsek Tebingtinggi.
"Kita mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada aksi perang sarung di daerah kuburan Chna. Mereka pun langsung kita bawa ke Mapolsek," kata Kapolsek AKP Gunawan, Rabu.
Selain itu, sebut Kapolsek, ia bersama anggota juga menemukan belasan pemuda yang sedang berkumpul pada jam rawan di jalan Pramuka saat patroli. Ada sekitar 17 pemuda yang ikut diamankan.
"Pemuda itu, kita berikan teguran dan peringatan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. Kemudian mereka kita pulangkan ke orang tua masing-masing. Termasuk juga barang bukti sepeda motor, setelah kita periksa kelengkapan surat-surat aslinya," kata Gunawan.
Berita Terkait
Kantor Pertanahan Kota Batam terapkan sertifikat tanah elektronik secara bertahap
Senin, 20 Mei 2024 16:41 Wib
Kemenkumham Kepri tes urine ratusan pegawai guna cegah penyalahgunaan narkoba
Senin, 20 Mei 2024 16:26 Wib
BPBD: Sembilan rumah warga di Bintan rusak akibat puting beliung
Senin, 20 Mei 2024 16:21 Wib
PLN datangkan empat unit "long block" ke Natuna Kepri
Senin, 20 Mei 2024 15:43 Wib
Pemprov Kepri ajak pelaku UMKM manfaatkan fasilitas untuk kembangkan usaha
Senin, 20 Mei 2024 15:06 Wib
Rumah BUMN Natuna bina 1.000 pelaku UMKM
Senin, 20 Mei 2024 14:55 Wib
Dinkes Tanjungpinang: Gerakan aktif ke posyandu guna tekan stunting
Senin, 20 Mei 2024 9:07 Wib
Dinkes Tanjungpinang beri makanan tambahan bagi balita berisiko stunting
Senin, 20 Mei 2024 7:56 Wib
Komentar