KKP musnahkan ikan koi dari Jepang yang terinfeksi virus CEVD

id pemusnahan koi,koi terinfeksi virus,koi jepang, KKP,Kementerian Kelautan dan Perikanan

KKP musnahkan ikan koi dari Jepang yang terinfeksi virus CEVD

Kepala Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM KKP) Jakarta I, Heri Yuwono (tengah). ANTARA/ (Humas KKP)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memusnahkan lebih dari 1.000 ekor ikan koi asal Jepang yang terinfeksi virus Carpedema virus disease (CEVD) atau koi sleepy disease.

"Virus ini dapat menyebabkan penyakit dan tingkat kematian yang tinggi," kata Kepala Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM KKP) Jakarta I, Heri Yuwono dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan ikan yang terserang virus CEVD menunjukkan hemoragik dengan pembengkakan pada jaringan di bawahnya atau menggantung tepat di bawah permukaan air, sehingga ikan yang terinfeksi berubah lesu dan tidak responsif.

"Virus ini bisa dengan mudah menyebar ke ikan-ikan lain yang sewadah atau sekolam dengan ikan yang sudah terinfeksi," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, BKIPM juga memusnahkan 83,3 kg ikan Hirame atau Paralichthys olivaceus asal Jepang.

Ikan tersebut terinfeksi Viral haemorhagic septicemia Virus sebanyak 83,3 kg. Penyakit ini termasuk dalam penyakit ikan karantina golongan I. Virus ini juga mampu menginfeksi ikan-ikan air laut dan air tawar, serta menyebabkan kematian dengan tingkat kematian 90 persen.

Dan ini berbahaya untuk kelangsungan budidaya ikan air tawar dan laut di Indonesia seperti budidaya sidat, belut, betutu, maupun ikan kerapu.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KKP musnahkan ikan koi asal Jepang yang terinfeksi virus

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE