Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Seorang pelajar SD di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat diduga menjadi korban penganiayaan di sekolah hingga tewas. Satreskrim Polres Sukabumi Kota mendalami kasus itu
"Kami sudah meminta keterangan dari enam saksi yang berasal dari pihak keluarga korban dan sekolah, terkait kasus penganiayaan hingga tewas seorang pelajar SD di salah satu SD di Kecamatan Sukaraja," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Yanto Sudiarto di Sukabumi pada Ahad.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, aksi penganiayaan terhadap korban ini diduga terjadi pada 15 dan 16 Mei 2023.
Pelajar yang duduk di bangku kelas 2 SD ini diduga dianiaya kakak kelas dan teman seangkatan.
Aksi penganiayaan dilakukan dalam dua hari berturut-turut di dua tempat berbeda, yakni pada Senin, (15/5) di sekitar lingkungan sekolah dan pada Selasa, (16/5) di belakang sekolah.
Akibat penganiayaan itu, korban mengeluhkan dada dan punggungnya sakit dan sesak napas.
Awalnya korban tidak mengaku sakit itu akibat penganiayaan. Namun akhirnya mengaku setelah dibujuk dokter yang menanganinya.
Karena kondisi kesehatan korban terus menurun akhirnya keluarga korban membawa korban ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Pada hari ke empat perawatan atau pada Sabtu (20/5), korban muntah darah dan meninggal dunia.
Menurut Yanto, sehari setelah korban dikebumikan atau Minggu, (21/5) Satreskrim Polres Sukabumi Kota memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal.
Mulanya, kasus ini tidak dilaporkan keluarga korban. Orang tuanya pun menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jasad MDH.
Namun aparat kepolisian tetap menangani kasus ini dengan melakukan berbagai pengembangan untuk mengungkap pelaku dan motifnya.
Berita Terkait
Demokrat buka pendaftaran bakal calon Wali Kota Tanjungpinang
Jumat, 19 April 2024 6:31 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
BNPB sebut sebanyak 1.585 orang warga harus dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 13:42 Wib
Warga Anambas diimbau untuk tidak gunakan sepeda listrik di jalan raya
Rabu, 17 April 2024 16:54 Wib
Pemkab Natuna berikan izin pegawai membawa anak ke posyandu pada jam kerja
Selasa, 16 April 2024 19:54 Wib
Pemkot Batam catat 90 pegawai non-ASN tak masuk kerja usai cuti Lebaran
Selasa, 16 April 2024 13:17 Wib
Pemkot Batam ingatkan pegawai soal kinerja dan pengelolaan anggaran
Selasa, 16 April 2024 11:37 Wib
Polres Natuna Kepri jamin arus balik berjalan dengan aman dan lancar
Selasa, 16 April 2024 7:51 Wib
Komentar