BPBD Kepri berikan pelatihan mitigasi bencana untuk warga pulau

id Mitigasi bencana,BPBD Kepri,Batam,Kepri,Kepulauan riau

BPBD Kepri berikan pelatihan mitigasi bencana untuk warga pulau

Kepala BPBD Kepri Muhammad Hasbi saat meninjau lokasi bencana kebakaran di Pulau Buluh (FOTO ANTARA/Yude)

Batam, Kepri (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepri segera memberikan pelatihan mitigasi bencana kepada masyarakat pulau dan pesisir, guna mengurangi resiko bencana.

"Kami sudah merencanakan untuk memberikan pelatihan mitigasi kepada masyarakat pulau dan pesisir, dalam rangka melakukan upaya pencegahan-pencegahan terhadap bencana," ujar Kepala BPBD Kepri Muhammad Hasbi di Batam Kepulauan Riau, Jumat (21/7).

Baca juga: Pemprov Kepri siapkan bantuan perbaikan rumah korban kebakaran di Pulau Buluh
Menurutnya, kurangnya wawasan masyarakat pulau terkait mitigasi menjadi faktor minimnya pencegahan, apalagi saat bencana terjadi. Maka dari itu, dengan adanya pelatihan mitigasi itu kata dia, kejadian seperti kebakaran yang menghanguskan 9 rumah di Pulau Buluh, Kota Batam pada Rabu (19/7) bisa diantisipasi oleh warga.
"Begitu juga saat bencana longsor di Pulau Serasan, itu karena kurangnya wawasan terkait mitigasi bencana ini. Karena yang paling penting itu bagaimana pencegahannya," katanya.

Baca juga: Pemkot Batam serahkan bantuan Rp1,1 miliar untuk korban puting beliung Pulau Kasu

Selain itu, pemberian edukasi terhadap peralatan rumah yang bisa mengakibatkan kebakaran juga dilakukan pihaknya, agar masyarakat mencegah terjadinya kejadian tersebut.
"Misalnya terhadap pemakaian kompornya, lalu mengecek kelistrikan di dalam rumah, banyak hal yang perlu diperhatikan. Sehingga edukasi itu juga merupakan bagian yang sangat penting," katanya.

Sedangkan untuk bencana kebakaran di Pulau Buluh ini, pihaknya akan menganggarkan alat pompa air untuk kebutuhan warga apabila terjadi hal serupa untuk meminimalisir.
"Pompa air itu nantinya untuk memaksimalkan penggunaan air laut untuk melakukan pemadaman saat terjadi kebakaran pemukiman di pulau tersebut," demikian Muhammad Hasbi.
Baca juga: Satu nelayan yang hilang di perairan Bintan ditemukan selamat

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE