Sky Aviation Buka Isolasi Udara Indragiri Hulu

id sky, aviation, buka, isilasio, udara, indragirihuklu, riau, batam, bangka, belitung, banyuwangi, bali

Sky Aviation Buka Isolasi Udara  Indragiri Hulu

Fokker 50 Sky Aviation pada penerbangan perdana Batam-Rengat. (kepri.antaranews.com/josengbie)

Batam (ANTARA News) - Maskapai Sky Aviation, Kamis petang, memulai penerbangan reguler dari Bandara Hang Nadim Batam Provinsi Kepulauan Riau ke Bandara Japura,  bandara di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau yang dibangun 1954, tetapi sejak 13 tahun berselang hanya dua bulan sekali disinggahi pesawat terbang komersial.

Kapten Pilot Oktario Hermawan dan Kapten Pilot Setyaki Pamungkas mendapat aplaus sekitar 30 orang penumpang ketika mendaratkan Fokker 50 PK ECF dengan mulus di landasan pacu Bandara Japura

Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto mengharapkan, Sky Aviation yang kini membuka isolasi, kelak dapat melayani penumpang dengan tepat jadwal dan menambah frekuensi peerbangan sehingga mengurangi ketergantungan Indragiri Hulu pada Pekanbaru dalam sektor perhubungan udara.

Selama ini, katanya, ketika warga, pejabat dan pengusaha perlu segera ke Jakarta atau ke Batam terlebih dahulu harus ke Pekanbaru, ibukota Riau dengan waktu tempuh 4-5 jam lewat darat.

Dengan penerbangan langsung Rengat-Batam, katanya, banyak tenaga, biaya dan waktu yang dapat dihemat, juga ketika penumpang haru segera meneruskan perjalanan ke Jakarta atau berbagai kota lain.

"Waktu begitu berharga. Saya berharap Sky Aviation dapat mengatur interkoneksi penerbangan ke Jakarta atau kota-kota lain sehingga penumpang dari Indragiri Hulu tidak selalu harus bermalam di Batam," kata Yopi kepada hadirin antara lain salah seorang Direktur PT Sky Aviation Alamsyah, dan Kadinas Perhubungan Kepri Muramis.

Sky Aviation sementara ini melayani penerbangan Batam-Rengat dua kali sepekan pada Selasa dan Kamis setiap pukul 14.40 WIB dan dari Rengat ke Batam setiap pukul 15.55 WIB pada hari-hari yang sama dengan lama penerbangan sekitar setengah jam.

Kabupaten Indragiri Hulu, berpenduduk 315 ribu jiwa, adalah wilayah kaya akan hasil perkebunan sawit, tambang minyak bumi, baru bara, dan batu granit.

Beberapa perusahaan besar di kabupaten tersebut antara lain Pertamina dan Medco (minyak bumi), Bukit Asam dan Baraharo (batubara) serta Pelina dan Tunggak Perkasa (sawit).

"Di kabupaten ini ada 14 ribu orang petani plasma yang telah tumbuh. Mereka umumnya trannsmigran dari Pulau Jawa dan karenanya memerlukan moda transportasi udara untuk berkunjung ke kampung halaman," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Raja Erisman.

Erisman yang dari Bandara Japura berangkat ke Batam dengan Sky Aviation untuk meneruskan perjalanan menuju Jakarta, mengatakan, pembukaan isolasi perhubungan udara Indragiri Hulu dilaksanakan oleh investor swasta yang bersama pemerintah kabupaten patungan mengendapkan Rp1,2 miliar untuk jangka waktu tiga bulan.

"Jumlah uang deposit," katanya, "akan dikurangi dengan biaya tiket yang digunakan masing-masing."

Dari 48-50 kapasitas tempat duduk, peserta patungan hanya mendapat jatah maksimal 32 kursi pada setiap penerbangan. Selebihnya untuk penumpang umum.

Kerja sama dengan Sky Aviation yang dalam operasional di Japura-Hang Nadim melalui satu perusahaan carter, hanya sebagai pemantik pembuka isolasi perhubungan udara Indragiri Hulu, katanya.

Setelah ini akan ada penerbangan reguler yang diselenggarakan Merpati Airlines, tetapi pelaksanaannya benar-benar bisnis, tidak akan ada pendanaan dari pemkab.

Menurut Erisman Bandara Japura akan dijadikan tempat pelaksanaan kejuaraan aeromodeling dan terjun payung pada Pekan Olahraga Nasional 2012.

Ia mengatakan, landasan pacu Japura baru 1.300 meter dan sebuah grup peruhaaan swasta nasional yang berpusat di Jakarta menyatakan akan memperpanjang 500 meter hingga 600 meter sebagai hibah agar dapat didarati Fokker 100.

Untuk Sumatra

Maskapai Sky Aviation dengan pesawat Fokker 50 berturut-turut sejak 9 Maret 2011 telah menghubungkan Dabo Singkep-Batam (Kepri) pp, Dumai (Riau)-Batam pp, serta Batam-Pangkalpinang-Tanjungpandan (Babel), kemudian Batam-Matak, Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepri, dan kini Batam-Rengat pp.

"Selain untuk menghasilkan profit, kami juga mengemban misi membantu percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kabupaten dan kota di Pulau Sumatra. Sementara ini, di Sumatra  kami baru melayani penerbangan di tiga provinsi yaitu Kepri, Riau dan Bangka Belitung," kata Manajer Pemasaran PT Sky Aviation, Sutito Zainudin.

Sky Aviation merupakan usaha dari grup industri minyak dan gas serta kertas, Petroneks Energy dan Basuki Rahmat Tbk yang saat ini armadanya berupa satu pesawat jenis Cirrus untuk Bali-Lombok, dua jenis Grand Caravan untuk Surabaya-Banyuwangi (Jatim)-Denpasar (Bali), serta satu Fokker 50.

Maskapai penerbangan tersebut pada Januari 2011 memesan lima Fokker 50 produk tahun 1995 eks KLM Belanda yang satu di antaranya telah ditempatkan di Batam mulai 9 Maret 2011.

Fokker 50 kedua dijadwalkan tiba pada bulan ini juga untuk ditempatkan di Palembang dan dioperasikan pada rute Sumatra Selatan, Babel, Lampung, Jambi, dan Bengkulu.

Dalam menjaga keselamatan penerbangan dan perawatan pesawat, kata Sutito, Sky Aviation bekerja sama dengan Fokker Services Asia.

(Btm1)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE