Tanjungpinang (ANTARA) - PT. Pelindo Regional I Cabang Tanjungpinang, Kepulauan Riau menunda kenaikan tarif pas masuk Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) yang semula direncanakan pada 1 Agustus 2023.
GM Pelindo Cabang Tanjungpinang, Darwis mengatakan, penundaan itu merupakan keputusan direksi Pelindo tertanggal 25 Juli 2023.
“Setelah mengkaji dan mempertimbangkan, Pelindo pusat langsung membuat keputusan menunda sementara waktu terkait kenaikan tarif pas pelabuhan SBP Tanjungpinang,” kata Darwis di Tanjungpinang, Rabu.
Kendati ditunda, kata Darwis, Pelindo Tanjungpinang akan terus berkomitmen meningkatkan pelayanan di Pelabuhan SBP.
Pihaknya pun sangat mengapresiasi warga Tanjungpinang dan semua pemangku kepentingan terkait yang aktif memberikan masukan dalam penguatan pelayanan pelabuhan di ibukota Provinsi Kepri tersebut.
“Pelindo selalu berkomitmen meningkatkan pelayanan dari waktu ke waktu di Pelabuhan SBP Tanjungpinang,” ucapnya.
Darwis menambahkan pihaknya mengajukan surat penundaan rencana kenaikan tarif pas terminal penumpang Pelabuhan SBP ke Pelindo pusat, Selasa (25/7).
Menurutnya salah satu dasar pengajuan penundaan itu ialah Surat Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, Nomor : B/000/286/1.3.01/2023 tanggal 21 Juli 2023 tentang Penundaan Penyesuaian Tarif Pas Terminal Pelabuhan SBP Tanjungpinang.
“Surat wali kota dan hasil rapat dengar pendapat di DPRD menjadi dasar bagi manajemen untuk mengajukan penundaan kenaikan tarif ke pusat. Situasi di daerah, khususnya Tanjungpinang menjadi pertimbangan bagi kami,” demikian Darwis.
Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Wahyu Wahyudin meminta PT. Pelindo I (Persero) menunda kenaikan tarif pas masuk pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang yang mulai berlaku 1 Agustus 2023.
Legislator itu menilai kenaikan tarif pas masuk sebesar 50 persen, yaitu dari Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu itu tidak selaras dengan peningkatan fasilitas dan layanan pelabuhan SBP Tanjungpinang.
"Pelayanan di pelabuhan SBP masih belum prima dan banyak kekurangan," kata Wahyudin di Tanjungpinang, Kamis.
Ia mencontohkan atap dermaga pelabuhan yang sudah keropos dan toilet yang kerap menimbulkan bau tidak sedap, sehingga mengganggu kenyamanan para penumpang.
Belum lagi area parkir kendaraan roda dua dan roda empat yang tidak tertata rapi ditambah ruang tunggu dalam kondisi cukup panas.
"Pelindo tidak boleh suka-suka naikkan tarif, sementara fasilitas pelabuhan belum membaik," ujarnya.
Ia menyarankan seharusnya Pelindo I Regional Cabang Tanjungpinang saat ini fokus membenahi fasilitas dan layanan kepelabuhanan agar semakin membaik.
Berita Terkait
Pelni Tanjungpinang hentikan sementara pelayaran Bintan-Natuna
Rabu, 1 Mei 2024 18:15 Wib
Gubernur Ansar: Regulasi tarif dan jenis PNBP atas VoA mendesak diterapkan di Kepri
Senin, 29 April 2024 13:56 Wib
Pemprov Kepri dan PSSI gelar nobar timnas U-23 lawan Uzbekistan di Kota Tanjungpinang
Senin, 29 April 2024 13:44 Wib
Pesawat TNI AU evakuasi pasien dari Natuna ke Kota Tanjungpinang
Minggu, 28 April 2024 17:02 Wib
Pemprov Kepri gelar Festival Indera Sakti untuk tarik wisatawan
Jumat, 26 April 2024 19:14 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
Rahma daftar di Partai Demokrat untuk maju Pilkada Tanjungpinang
Selasa, 23 April 2024 7:33 Wib
Komentar