PPP ingin ulang sejarah Hamzah Haz lewat Sandiaga Uno
Banda Aceh (ANTARA) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ingin mengulang sejarah kejayaan partai yang pernah ditorehkan oleh Hamzah Haz sebagai mantan Wakil Presiden RI lewat Sandiaga Uno.
"Kita perjuangkan semoga kita bisa mengulang sejarah itu (Hamzah Haz) karena Sandiaga saat ini sudah menjadi kader PPP," kata Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan tersebut disampaikan Muhammad Mardiono saat membuka kegiatan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) PPP Provinsi Aceh, di Banda Aceh.
Mardiono mengatakan salah upaya mengulang sejarah kejayaan partai di tangan Hamzah Haz dulu dengan menjadikan Sandiaga Uno sebagai wakil presiden pada 2024.
Baca juga:
Partai Demokrat deklarasi mendukung Prabowo
PDI Perjuangan buka peluang duet Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024
Dia menyatakan bahwa PPP sudah memiliki keputusan mengantarkan dan memperjuangkan Sandiaga Uno bisa menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.
"Maka harus kita perjuangkan untuk menjadikan Sandiaga Salahuddin Uno menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Pak Ganjar Pranowo," ujarnya.
Sebelumnya pada Rabu (26/4) Dewan Pimpinan Pusat PPP secara resmi memberikan dan mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
Karena itu, ia mengingatkan seluruh kader PPP, terutama di Aceh senantiasa bersama-sama memperjuangkan cita-cita mengulang kejayaan di masa lalu itu.
"PPP harus kembali memiliki harkat dan martabat seperti di masa lalu," demikian Muhammad Mardiono.
Baca juga:
Erick Thohir: Ibaratnya, "Kalau jodoh pasti bertemu"
Puan: AHY dan Ridwan Kamil tak mungkin dampingi Ganjar
Sementara itu, berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Baca juga:
Menteri PMK harap budaya Melayu Kepri jadi ekstrakurikuler wajib di sekolah
Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan tetap jabat Kepala Diskominfo Kepri
Bocah 2 tahun terseret arus di Batam
Menko PMK Muhadjir Effendy buka pekan kebudayaan daerah Kepri di Tanjungpinang
"Kita perjuangkan semoga kita bisa mengulang sejarah itu (Hamzah Haz) karena Sandiaga saat ini sudah menjadi kader PPP," kata Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan tersebut disampaikan Muhammad Mardiono saat membuka kegiatan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) PPP Provinsi Aceh, di Banda Aceh.
Mardiono mengatakan salah upaya mengulang sejarah kejayaan partai di tangan Hamzah Haz dulu dengan menjadikan Sandiaga Uno sebagai wakil presiden pada 2024.
Baca juga:
Partai Demokrat deklarasi mendukung Prabowo
PDI Perjuangan buka peluang duet Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024
Dia menyatakan bahwa PPP sudah memiliki keputusan mengantarkan dan memperjuangkan Sandiaga Uno bisa menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.
"Maka harus kita perjuangkan untuk menjadikan Sandiaga Salahuddin Uno menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Pak Ganjar Pranowo," ujarnya.
Sebelumnya pada Rabu (26/4) Dewan Pimpinan Pusat PPP secara resmi memberikan dan mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
Karena itu, ia mengingatkan seluruh kader PPP, terutama di Aceh senantiasa bersama-sama memperjuangkan cita-cita mengulang kejayaan di masa lalu itu.
"PPP harus kembali memiliki harkat dan martabat seperti di masa lalu," demikian Muhammad Mardiono.
Baca juga:
Erick Thohir: Ibaratnya, "Kalau jodoh pasti bertemu"
Puan: AHY dan Ridwan Kamil tak mungkin dampingi Ganjar
Sementara itu, berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Baca juga:
Menteri PMK harap budaya Melayu Kepri jadi ekstrakurikuler wajib di sekolah
Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan tetap jabat Kepala Diskominfo Kepri
Bocah 2 tahun terseret arus di Batam
Menko PMK Muhadjir Effendy buka pekan kebudayaan daerah Kepri di Tanjungpinang
Komentar