Natuna (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Natuna Kepulauan Riau memberikan pelatihan teknis pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) kepada 50 orang potensi SAR dari berbagai kalangan di daerah itu.
"Pelatihan ini sangat tepat, mudah-mudahan dengan pelatihan ini peserta dapat pengetahuan dasar teknis pertolongan pertama pada kecelakaan," kata Bupati Natuna Wan Siswandi yang membuka pelatihan di Gedung Sri Serindit Jalan Yos Sudarso Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Senin.
Wan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Basarnas yang telah mengadakan pelatihan itu karena sangat bermanfaat bagi para petugas SAR dalam menjalankan tugasnya.
Sementara, Kasubsie Sumber Daya KPP Natuna Alfiansyah dalam laporannya mengatakan tujuan dari kegiatan adalah untuk membentuk potensi pencarian dan pertolongan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang teknik pertolongan pertama pada kecelakaan serta menyamakan persepsi dan pemahaman dalam pelaksanaan operasi di lapangan.
"Pesertanya berasal dari potensi wilayah kerja kita. Instruktur berasal dari ASN di lingkungan KPP Natuna dan supervisi dari Basarnas Pusat," ucapnya.
Adapun materi yang akan diberikan nantinya lanjut Alfi di antaranya subtansi Basarnas, teknik pertolongan pertama, teknik resusitasi jantung paru, teknik oksigen terapi, teknik penghentian pendarahan, teknik pembidaian dan pemindahan korban, fraktur, teknik menangani luka terbuka, triage dan pembinaan fisik.
Pelatihan yang mengambil tempat di Asrama Haji Islamic Center Kabupaten Natuna itu dilaksanakan selama tujuh hari, dimulai 22-28 Oktober 2023.
Sedangkan untuk metode pelatihan tambah Alfi meliputi teori kelas, praktek dan diskusi.
Baca juga:
Polda Kepri klarifikasi soal video viral polisi bawa parang di Rempang
Jumlah penduduk miskin ekstrem di Tanjungpinang turun signifikan
Puluhan siswa SMA ikuti Festival Pelajar Nusantara Batam
Komentar