Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden RI nomor urut satu pada Pemilu 2024 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menepis isu politik identitas yang melekat pada Calon Presiden Anies Baswedan.
Cak Imin mengatakan bahwa Anies adalah sosok yang memiliki toleransi tinggi karena merangkul masyarakat minoritas dan menjunjung kebhinekaan ketika masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Hal ini disampaikan saat Cak Imin melakukan blusukan ke pasar Chinatown, Glodok, Jakarta Barat pada Kamis.
"Saya bersyukur bertemu teman-teman komunitas Tionghoa, Katolik, Kristen, Budha, semua agama ada di sini Konghucu mereka semua memberi testimoni kepada saya bahwa mas Anies sebagai gubernur telah membuktikan dia bersikap adil," ujar Cak Imin.
Ia juga mengungkit rekam jejak Anies yang membangun banyak tempat ibadah selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Misalnya gereja yang dibangun banyak selama gubernur, terbanyak tempat ibadah lainnya, izin wihara (Dharma Bakti) mas Anies yang keluarkan kemudian beberapa gereja yang puluhan tahun tidak dikeluarkan izinnya, dikeluarkan izinnya oleh mas Anies," tambahnya.
Cak Imin juga berjanji bila pasangan AMIN terpilih, maka pemerintahnya akan memfasilitasi dialog-dialog lintas-iman dan menghapus aturan yang dapat menimbulkan diskriminasi.
"Banyak sekali yang paling pokok memberikan peluang semua agama tumbuh dengan baik kemudian mendorong agama sebagai insipirasi dan motivasi bagi bangsa ini dengan cara apa? Pemerintah fasilitasi dialog-dialog lintas-iman, kedua menghapus seluruh aturan yanh memungkinkan adanya diskriminasi, ketiga tentu perhatian pemerintah kepada seluruh penjaga, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk mendapat penghormatan dan penghargaan dari negara," jelasnya.
Baca juga:
Bawaslu Kepri surati media massa tentang imbauan pengawasan kampanye
Pemkot Batam bentuk tim pengawasan netralitas ASN jelang Pemilu 2024
BP Batam: KEK NDP tambah daya saing investasi Batam
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cak Imin tepis isu politik identitas yang melekat pada Anies Baswedan
Komentar