Jawa Barat berisiko mengalami bencana hidrometeorologi basah jelang Natal

id daerah rawan bencana,bencana hidrometeorologi basah,bencana musim hujan

Jawa Barat berisiko mengalami bencana hidrometeorologi basah jelang Natal

Arsip Foto - Banjir melanda permukiman penduduk di Desa Pasi Masjid, Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Selasa (12/12/2023). (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)

Jakarta (ANTARA) - BNPB menyampaikan lima wilayah provinsi di Indonesia, termasuk Jawa Barat, berisiko tinggi mengalami bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor menjelang perayaan Natal 2023 dan tahun baru 2024.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa bencana hidrometeorologi basah sangat rawan terjadi di wilayah Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Bali.

Menurut Fajar, Jawa Barat paling rawan mengalami bencana hidrometeorologi basah pada saat hujan lebat karena wilayahnya mencakup banyak daerah pegunungan, lereng, dan sungai.

"Bahkan ini sudah terjadi di Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Garut, bahkan menimbulkan korban jiwa," kata dia.

Ia mengatakan bahwa upaya mitigasi saat ini difokuskan pada lima provinsi yang dinilai paling rawan mengalami bencana hidrometeorologi basah.

BNPB telah melakukan tahapan-tahapan siaga darurat banjir dan tanah longsor selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, termasuk melaksanakan apel kesiapsiagaan untuk mengecek alat, perangkat, personel, dan anggaran untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah.

Fajar mengatakan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dapat mengajukan permohonan dukungan alat, perangkat, dan anggaran untuk penanggulangan bencana kepada BNPB.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: Lima provinsi berisiko mengalami bencana hidrometeorologi basah

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE