"Ya betul ada dua korban yang masih dirawat," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo saat ditemui di Kantor Pusat KAI di Bandung, Sabtu.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, ucap Didiek, dua korban tersebut terdiri dari dua orang wanita, yang pertama adalah seorang ibu yang dalam kondisi baru melahirkan.
"Yang satu, habis melahirkan ada luka memar di bagian kepala, dan hari ini kita lakukan CT Scan untuk melihat dampak (kecelakaan) dan kami tanggung seluruh pengobatannya," ucapnya.
Adapun korban lainnya, adalah seorang ibu hamil dengan usia kandungan delapan bulan yang selanjutnya akan dipindah ke rumah sakit untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.
"Seorang lagi, ibu-ibu hamil delapan bulan ini juga dilakukan pemindahan ke rumah sakit yang lebih proper agar penanganan lebih ditangani dan seluruh biaya pengobatan ditanggung PT Kereta Api Indonesia," tuturnya.
Diinformasikan kecelakaan kereta api terjadi antara Kereta Api Turangga (Surabaya-Bandung) dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1) sekitar pukul 06.00 WIB.
Dalam kecelakaan ini, PT KAI melaporkan ada empat korban meninggal dunia, yaitu masinis, asisten masinis pramugara, dan Polsuska yang tengah bertugas di kereta.
Pemprov Kepri alokasikan Rp18 M untuk seragam sekolah gratis
KPU Batam libatkan 411 orang untuk sortir dan lipat surat suara Pemilu 2024
SAR Tanjungpinang cari remaja yang diduga hanyut di parit
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KAI: Dua korban luka kecelakaan Cicalengka masih dirawat di RS
Komentar