Seorang mahasiswa Universitas Jambi korban Ferienjob di Jerman akhirnya buka mulut

id kasus TPPO Unja

Seorang mahasiswa Universitas Jambi korban Ferienjob di Jerman akhirnya buka mulut

Kampus Universitas Jambi,(ANTARA/HO/Unja)

Jambi (ANTARA) - Seorang mahasiswa korban program Ferienjob di Jerman asal Universitas Jambi berinisial N, akhirnya berani buka mulut dan mengungkapkan bahwa dirinya selama magang di sana berbeda dengan jurusannya kuliah.

"Saya selama magang mengaku menjadi kuli panggul perusahaan logistik di Kota Bremen, Jerman bukan magang di tempat yang sesuai ilmu yang dituntutnya selama kuliah di salah satu fakultas di Unja," kata N di Jambi Selasa.

Mahasiswa Unja inisial N itu juga mengatakan bahwa selama tiga bulan bekerja di Jerman hanya menjadi kuli angkat paket di perusahaan logistik internasional.

"Kerjaan kami cuma jadi kuli angkat paket, mobil kontainer datang kita bongkar dan kita naikan conveyor," kata dia.

Selain itu, ada juga mahasiswa yang pekerjaannya memindahkan dari conveyor dimasukkan ke mobil container untuk didistribusikan.

"Itulah kerjaan kami, cewek cowok tidak ada perbedaan, paket itu ada yang seberat 30 kilogram(kg) dan 40 kg, dan kami di sana diawasi pengawas dan tidak boleh saling membantu," kata mahasiswa berinisial N itu.

DIrinya juga menjelaskan, banyak mahasiswa yang jatuh sakit pada pekan pertama bekerja menjadi kuli angkut di perusahaan Jerman.

"Intinya magang di sana tidak sesuai ekspektasi kami, walaupun pihak agensi sudah mengatakan bahwa kami magang untuk pekerjaan nonskill cuma kalau kerjaan seperti tidak masuk akal," kata dia.







 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seorang mahasiswa Unja korban Ferienjob di Jerman buka mulut

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE