Pemprov Kepri minta nelayan lebih berhati-hati melaut di perbatasan

id nelayan kepri,nelayan ditangkap,nelayan di perbatasan,perbatasan ri malaysia,apmm malaysia,dkp kepri,pemprov kepri

Pemprov Kepri minta nelayan lebih berhati-hati melaut di perbatasan

Ilustrasi - Kapal ikan melintasi perairan Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri). (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Said Sudrajad meminta nelayan di daerah itu lebih berhati-hati saat melaut di perbatasan negara tetangga seperti Malaysia

"Ini mengingat belakangan cukup banyak nelayan Kepri ditahan Aparat Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), karena diduga melanggar batas tangkap," kata Said di Tanjungpinang, Jumat.

Said mencontohkan baru-baru ini delapan orang nelayan asal Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, ditangkap APMM setelah diduga melanggar batas tangkap di perairan Kucing, Sarawak.

Namun demikian, menurut Said, para nelayan tersebut belum sepenuhnya melewati batas wilayah tangkap di perbatasan Malaysia, tapi sudah terlanjut ditahan APMM.
 

"Hal ini harus jadi perhatian semua stakeholder terkait demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi nelayan di Kepri, khususnya di daerah perbatasan," ujar Said.

Dia mengakui bahwa mayoritas para nelayan di Kepri sejauh ini tergolong masih tradisional, baik dari segi sarana maupun peralatan tangkap yang digunakan sehari-hari saat turun melaut.

Belum lagi nelayan sekitar tidak memiliki perangkat navigasi yang memadai guna membantu memberikan arah pada kapal saat berlayar.

"Kami (DKP) terus berupaya melakukan sosialisasi batas wilayah laut bagi nelayan, termasuk mendorong sarana dan prasarana tangkap yang memadai untuk mereka," ujarnya.

Sedangkan terkait penahanan terhadap delapan nelayan Natuna oleh APMM di Sarawak, Said memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik dan sehat.
 

Pemprov Kepri, lanjutnya, terus menjalin koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat serta seluruh stakeholder terkait untuk memulangkan para nelayan tersebut.

“Kami meyakini nelayan yang ditahan di negeri jiran itu masih melakukan aktivitas penangkapan ikan di perairan negara kita,” ungkap Said.

Ia pun tak menampik sebagian nelayan setempat terkadang kurang memahami batas wilayah laut ketika tengah menangkap ikan. Apalagi letak geografis Kepri yang berbatasan langsung dengan sejumlah negara luar.

“Namanya nelayan, kadang-kadang suka lupa kalau sudah di laut, apalagi kalau cuaca bagus ditambah hasil tangkapan ikan banyak," katanya.
 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Nelayan diingatkan lebih hati-hati melaut di perbatasan RI-Malaysia

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE