Batam (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), memperpanjang masa pelaksanaan imunisasi polio tahap I dalam rangka Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio hingga 12 Agustus mendatang.
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Batam Melda Sari di Batam, Senin, mengatakan hingga 3 Agustus 2024 capaian imunisasi polio 124.801 anak atau 67,5 persen.
"Perpanjangan imunisasi ini karena di Batam masih banyak yang belum menerima imunisasi," ujar Melda.
Baca juga: LAM anugerahkan gelar Dato Seri Indera Pahlawan pada Kapolda Kepri
Sasaran imunisasi polio di Kota Batam sebanyak 184.804 anak berusia 0 - 7 tahun 11 bulan 29 hari.
Ia menyampaikan pelaksanaan PIN polio dilakukan serentak di seluruh puskesmas, posyandu, dan sekolah-sekolah dasar yang ada di Kota Batam.
Dengan begitu ia mengimbau para orang tua yang memiliki anak berusia 0-7 tahun untuk mendatangi pos polio di wilayah masing-masing.
Menurut Melda, imunisasi polio harus segera digesa sebab pada Oktober 2022 lalu ditemukan tiga kasus di Aceh dan menyebar ke Papua.
Baca juga: Menparekraf ajak promosikan pantun sebagai keunggulan Kepri
"Pemerintah pun mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan PIN Polio,” ujar Melda.
Sebelumnya Dinkes Kota Batam memastikan imunisasi polio yang diberikan kepada anak tidak memiliki efek samping, karena yang diberikan dalam bentuk tetes manis atau oral polio vaccine.
Melda Sari mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir, karena efek samping hampir tidak ada. Kalau pun ada misalnya, panas atau demam. "Sejauh ini belum ada laporan, kalaupun ada kemungkinan demam setelah diimunisasi polio," kata Melda.
Baca juga:
Sebanyak 185 armada taksi daring beroperasi di Bandara Hang Nadim
Menparekraf sebut keselamatan wisatawan prioritas pariwisata Indonesia
Komentar