Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Kedai Film Nusantara, berjaringan bioskop digital pertama pemutar film-film nasional komersial dan nonkomersial, hadir di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
"Kehadiran Kedai Film Nusantara (KFN) pertama di lingkup nasional ini, diharapkan menjadi awal revolusi budaya di Indonesia," kata Ketua Yayasan Karya Budaya Nusantara (YKBN), Embie C Noer dalam "soft opening" Bioskop KFN di Tanjungpinang, Sabtu.
Embie mengatakan, KFN merupakan "tangan" YKBN dalam mewujudkan gagasan dan pemikiran kreatif selain sebagai kedai serba guna dengan dilengkapi panggung dan ruang bioskop digital.
"KFN merupakan sekolah sosial bagi komunitas kreatif, sarana berbagai komunitas dalam berkreasi, presentasi, apresiasi dan produksi. KFN diharapkan juga sebagai sarana bagi tumbuh kembangnya potensi budaya khas dan lokal menuju 'grand Indonesia part two'," kata Embie.
Selain itu, menurut dia, sebagai media edukasi masyarakat diharapkan KFN menjadikan orang yang tidak tahu menjadi tahu.
KFN di Kepulauan Riau pertama ada di Tanjungpinang dan juga di Teluk Sasah, Bintan, merupakan laboratorium sebelum dikembangkan ke seluruh provinsi di Indonesia.
Bioskop KFN dengan teknologi digital kelas "medium dan high" itu menurut dia bisa menampung 100 sampai 250 penonton dengan suguhan film-film Indonesia.
Hingga tujuh hari ke depan akan diputar film-film yang sedang "booming" di Indonesia secara gratis serta dihadiri sutradara dan artis filmnya, termasuk film yang dibintangi Alex Komang "Mata Pena Mata Hati Raja Ali Haji" yang merupakan kisah Pahlawan Nasional dari Tanjungpinang, Kepri.
Di KFN, penonton tidak hanya sebagai penonton, tapi juga bisa memberikan kritik dan saran seusai pemutaran film, bahkan film-film pendek yang dibuat pelajar maupun komunitas bisa diputar di bioskop KFN.
Pada pemutaran film perdana "Surat Kecil Untuk Tuhan" yang dihadiri sejumlah artis dan sutradara film, beberapa warga tidak kebagian tiket gratis.
(KR-HKY/A013)
Komentar