Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) melepas pelayaran kapal tol laut KM Logistik Nusantara 4 tahun 2025, guna mengatasi disparitas harga bahan pokok penting di wilayah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan) di sejumlah daerah di Provinsi Kepulauan Riau.
"Program tol laut ini untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya di kawasan 3TP, yaitu tertinggal, terluar, terpencil, dan perbatasan," kata Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Kokok Susanto dalam Pelepasan Pelayaran Perdana Kapal Tol Laut KM Logistik Nusantara 4 Tahun 2025 di Dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin.
Menurut Kokok, adanya tol laut sangat membantu mengatasi disparitas harga bahan pokok utamanya di wilayah 3TP, sehingga dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawal hal tersebut.
"Mari kita kawal sama-sama program ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat, saudara-saudara kita di kawasan 3TP," ujarnya.
Sementara itu, VP Usaha Barang Angkutan Non-Komersial Pelni Sauban Muksin mengatakan bahwa KM Logistik Nusantara 4 akan melayani trayek T-2 dengan rute Tanjung Priok, Tanjung Uban, Pelabuhan Letung, Tarempa, Selat Lampa, Pelabuhan Subi, Serasan, Midai, dan Tanjung Uban.
"KM Logistik Nusantara 4 ini mempunyai kapasitas full container sebanyak 115 teus, dan memiliki 7 plug untuk kebutuhan river container," kata Sauban
"Muatan berangkat ini didominasi dengan bakpoting (barang kebutuhan pokok pening) terutama beras, minyak goreng, makanan ringan, minuman, air mineral, semen, dan ayam beku," kata Sauban.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelni lepas KM Logistik Nusantara 4 atasi disparitas harga di 3TP
Komentar