Operasi SAR longsor Tiban ditutup usai 2 korban dievakuasi

id Bencana longsor, tiban koperasi, operasi aman nusa, polda kepri, kota batam, kepulauan riau, cuaca ekstrem

Operasi SAR longsor Tiban ditutup usai 2 korban dievakuasi

Tim SAR mengevakuasi jenazah korban longsor di Perumahan Tiban Koperasi, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (13/1/2025). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Batam (ANTARA) - Badan SAR Kota Batam menutup operasi pencarian dan pertolongan korban longsor di Perumahan Tiban Telkom, Kecamatan Sekupang, Kepulauan Riau, setelah dua korban yang tertimbun ditemukan Senin petang.

"Sesuai dengan prosedur operasi kami dengan telah ditemukannya seluruh korban maka operasi korban longsor di Perumahan Tiban ini ditutup," kata Kepala Kantor SAR Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Dedius ditemui di lokasi, Senin.

Dua korban yang ditemukan sore ini adalah pasangan suami istri Doni Aprianto dan Linda Luciana.

Jenazah Linda ditemukan pukul 16:10 WIB, disusul satu jam kemudian jenazah suaminya Doni pukul 17:01 WIB.

Seperti informasi yang diberikan anak korban, bahwa kedua orangtuanya tidur di kamarnya di bagian belakang yang berdekatan dengan tebing yang longsor.

Pranaya Dirga, anak dari korban Doni berhasil diselamatkan dari reruntuhan.



Baca juga: 8 rumah di Bukit Jodoh Batam rusak terdampak tanah longsor

Longsor yang terjadi pada Minggu (12/1) dini hari pukul 23:30 WIB tersebut juga menewaskan pasangan suami istri Mujiadi dan Sukarni, jenazah keduanya telah dievakuasi Senin (13/1) pukul 06:00 WIB dan sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di TPU Tamiang, Kota Batam.

Peristiwa ini juga melukai lima korban lainnya, dua di antaranya anak dari korban yang meninggal dunia.

Dedius menyebut longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi yang turun sejak Jumat (10/1) berlangsung hingga Senin.

“Operasi SAR ini sudah dimulai pukul 01:00 dini hari tadi, tim melakukan pencarian dengan peralatan lengkap,” ujarnya.

Menurutnya, hujan yang mengguyur Kota Batam selama tiga hari berturut-turut telah menimbulkan genangan di sejumlah titik tetapi tidak berdampak signifikan.

Hanya ada laporan satu lokasi longsor di Perumahan Tiban Koperasi termasuk kategori parah.

“Kami terus mengimbau masyarakat karena saat ini wilayah Kepri masuk cuaca ekstrem sampai tanggal 18 Januari 2025, supaya waspada, yang tinggal di wilayah ada tebingan ini bisa siaga bila hujan turun,” kata Dedius.


Baca juga: Longsor di Tiban, dua korban meninggal

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE