Batam (ANTARA Kepri) - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan menyatakan perlu kajian mendalam terkait usulan anggota DPR RI Harry Azhar Azis agar Batam dijadikan daerah khusus.
"Saya belum bisa mengatakan setuju atau tidak. Yang jelas perlu kajian khusus dulu kalau Batam mau dijadikan daerah khusus," kata dia di Batam, Senin.
Dahlan mengatakan, banyak pertimbangan bila suatu wilayah akan dijadikan daerah khusus, di antaranya persebaran penduduk dan pendapatan daerah.
"Setidaknya kalau dijadikan Provinsi khusus, Batam harus ada tiga pemerintahan kota atau kabupaten agar bisa menjadikan daerah khusus. Selain itu, butuh juga banyak pegawai lagi untuk menjalankan semua tugas. Apa itu bisa dilakukan di Batam," kata Dahlan.
Selain itu, kata dia, walaupun pertumbuhan ekonomi di Batam bagus namun perlu juga dilakukan kajian dari sisi ekonomi.
Harry Azhar Azis, Senin pagi mengusulkan Kota Batam ditetapkan sebagai daerah khusus seperti DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.
"Bentuknya provinsi khusus atau kota khusus, yang mana saja," kata anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kepulauan Riau itu.
Ia mengatakan bahwa Batam perlu mendapat perlakuan khusus karena merupakan daerah dengan pertumbuhan ekonomi tinggi dan berbatasan dengan negara lain.
Penetapan daerah khusus dapat menstimulasi perkembangan Batam menjadi lebih pesat, karena mendapatkan perhatian lebih dan anggaran yang juga tinggi dari APBN.
Menurut dia, penetapan daerah khusus Batam dimungkinkan dengan revisi UU Pemerintah Daerah yang kini sedang digodok.
"Revisi UU Pemerintah Daerah kini sedang pembahasan, nanti saya akan sampaikan ke komisi II," kata Harry.
Batam, kata Wakil Ketua Komisi XI itu, layak mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat karena pertumbuhan ekonominya yang melebihi rata-rata nasional. (KR-LNO/H-KWR)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pemkot Batam targetkan galang dana Rp2 M untuk korban longsor di Sumbar
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib
Data Center BP Batam lebarkan sayap hingga ke Sumsel
Jumat, 17 Mei 2024 9:32 Wib
Imigrasi awasi 21 WNA tanpa paspor yang tinggal di Batam
Jumat, 17 Mei 2024 6:41 Wib
KPU Batam ingatkan PPK hal krusial pemutakhiran data pemilih
Kamis, 16 Mei 2024 18:09 Wib
OJK Kepri tingkatan indeks literasi keuangan bagi pelaku UMKM
Kamis, 16 Mei 2024 16:18 Wib
Khofifah ajak Muslimat NU Kepri ajak umat pererat tali silahturahmi
Kamis, 16 Mei 2024 15:13 Wib
Pemko Batam wujudkan digitalisasi integritas dengan SPBE
Kamis, 16 Mei 2024 7:30 Wib
BP Batam jajaki kerja sama pengelolaan air limbah domestik
Rabu, 15 Mei 2024 19:24 Wib
Komentar