Batam Jazz Society upaya tingkatkan kecintaan musik jazz pada generasi muda

id Kepri,batam ,jazz ,batam jazz society,musik,generasi muda

Batam Jazz Society upaya tingkatkan kecintaan musik jazz pada generasi muda

Pagelaran Internasional Jazz Day (IJD) 2025 di Kota Batam (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Batam Jazz Society (BJS) berupaya meningkatkan kecintaan musik jazz pada generasi muda melalui pengenalan dan sosialisasi terhadap genre musik tersebut.

Ketua Batam Jazz Society Ryan di Batam, Kamis menyampaikan hal itu menjadi salah satu ‘PR’ bagi pihaknya, mengingat masih banyak stigma masyarakat yang menilai bahwa musik jazz hanya dapat disaksikan oleh kalangan menengah ke atas.

“Saya mulai dari dimana kita harus mendobrak bahwa musik jazz itu mahal, yang harus main di hotel bintang lima terus. Jadi kita kita mulai di tempat-tempat yang terjangkau, menjangkau generasi muda supaya jazz lovers ini tetap berkesinambungan, tidak habis gen-nya. Itu PR kami sebagai komunitas,” kata Ryan.

Ia menyebutkan setiap tahunnya antusias masyarakat terhadap musik jazz terus mengalami peningkatan, sehingga dapat memberikan harapan dan wajah baru dalam penyajian musik jazz di Kota Batam.

“Dulu kita main paling yang datang 12-15 orang. Sekarang sudah sampai 100-an orang, kami main di kafe-kafe. Kita juga ada sharing section untuk edukasi. Artinya banyak wajah baru, yang join juga banyak. Itu menggembirakan, tapi itu belum cukup. Kita akan terus melakukan itu sebagai bentuk sosialisasi agar jazz awarness-nya meningkat,” ujar dia.

Dalam momentum Hari Jazz Internasional atau Internasional Jazz Day (IJD) tahun ini, Ryan berharap di masa mendatang Batam dapat menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan even itu.

Menurutnya, dengan lokasi Batam yang strategis memiliki peluang yang cukup beras untuk menjadi host internasional dalam pelaksanaan IJD.

“Harapan kita ke depan kita bisa jadi host internasional. Tahun ini host internasionalnya Abu Dhabi. Tahun sebelumnnya Maroko. Kalau ke depan dukungan dari stakeholder makin kuat, kita bisa mengajukan menjadi host internasional. Kalau sudah begitu, artis jazz-nya akan didukung dari Amerika tanpa bayaran,” kata Ryan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad menyampaikan dalam pelaksanaan IJD 2025 Polri memiliki peran dalam memastikan perlindungan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam tujuan berwisata.

Hal itu selaras dengan UU nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan.

“Setiap orang melakukan kegiatan tertentu, baik makan, minum, dengar musik itu wajib dijamin keamanannya. Selaras juga dengan Sapta Pesona. Dengan begitu wisatawan memiliki kenangan tersendiri. Kita melihat pada saat beberapa tahun lalu di Jakarta ada pagelaran musik internasional yang jadi trauma bagi wisman, ini yang harus dibangkitkan rasa kepercayaan, itu harus ditunjukkan,” kata Pandra.

Ia menilai hal tersebut harus dipastikan mengingat Provinsi Kepri, khususnya Batam adalah salah satu destinasi terpadat dan terbanyak setelah Bali dan Jakarta.

“Dan semua anggota (Polri) harus memahami hal itu, termasuk pemangku kebijakan yang ada. Bagaimana pun kepercayaan internasional itu sangat tinggi terhadap even-even yang diselenggarakan di Indonesia, Kepri, Batam sebagai barometer dari kunjungan internasional,” kata dia.

Ia menyebutkan even IJD yang dilaksanakan oleh BJS merupakan suatu kegiatan positif, karena musik jazz bukan hanya untuk kalangan menengah ke atas, tetapi bisa disaksikan langsung oleh seluruh lapisan masyarakat.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE