Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) terus berupaya mendekatkan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) kepada masyarakat, khususnya kelompok rentan dan masyarakat pulau luar.
Plt Kepala Disdukcapil Kota Batam Yusfa Hendri menjelaskan bahwa pihaknya mendekatkan layanan melalui program jemput bola dan penguatan layanan di tingkat kecamatan.
"Untuk Kecamatan Galang dan Bulang masih belum tersedia layanan di kecamatan maka masyarakat biasanya numpang rekam di Batu Aji atau Sagulung. Namun kami juga melakukan jemput bola sesuai permintaan. Ini tidak setiap hari, tapi rutin. Bisa empat kali sebulan," katanya saat dihubungi di Batam, Rabu.
Perekaman data kependudukan memerlukan peralatan khusus seperti kamera, alat sidik jari, iris mata, dan tanda tangan digital.
"Awal Mei kami turun ke Sembulang, Kecamatan Galang untuk perekaman warga sebanyak 101 orang. Hari ini tim kami ke pulau Subang Mas. Kami paham bahwa masyarakat kesulitan jika harus ke kantor, biaya pulang-pergi bisa sampai Rp500 ribu. Maka kami hadir langsung ke mereka," katanya.
Baca juga: Pemkot Batam: Ekspor ikan ke Singapura pada triwulan I capai Rp69 miliar
Sejak awal tahun hingga Mei ini, layanan jemput bola telah menjangkau sekitar 32 orang terdiri dari masyarakat lanjut usia (lansia), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang sakit.
Selain itu, Disdukcapil Batam juga menyasar siswa sekolah yang akan berusia 17 tahun, dengan program perekaman langsung di sekolah. Sejauh ini, sudah 53 siswa di satu sekolah yang dilayani.
Dalam jangka menengah, Disdukcapil Batam akan mengembangkan layanan yang lebih luas sesuai dengan visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Wali Kota Batam.
Menurutnya, rencana ke depan yakni pengadaan alat perekaman dan mesin cetak KTP di setiap kecamatan, serta peralatan mobile KTP agar bisa menjangkau langsung ke wilayah-wilayah terpencil.
"Saat ini kami punya lima mesin cetak KTP yang aktif, dan 13 perangkat perekaman tersebar di kecamatan dan di kantor. Kami berharap tahun ini bisa menambah peralatan mobile agar masyarakat pulau tak perlu pergi jauh-jauh lagi," ujar Yusfa.
Pemkot Batam juga tengah mempersiapkan pembangunan ruang pelayanan baru di kantor Disdukcapil.
“Rencananya tahun ini untuk pembangunan ruang pelayanan yang lebih nyaman dan representatif di kantor dinas, namun akan beriringan dengan penambahan alat, jadi pelayanan adminduk semakin dekat dengan masyarakat,” kata dia pula.
Baca juga: PPIH Batam sebut tiga calon jamaah haji tunda keberangkatan karena sakit
Komentar