Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Hendry Frankim-Yusrizal, berjanji akan berkantor di dinas-dinas secara bergiliran.
"Berkantor di Kantor Pemkot Tanjungpinang di Kelurahan Senggarang terlalu jauh, karena itu setiap hari kerja saya akan berkantor di dinas-dinas secara bergiliran," kata Hendry Frankim dalam debat kandidat yang diselenggarakan KPU Tanjungpinang, Sabtu (27/10) malam.
Menurut dia, kehadirannya di dinas-dinas jika terpilih menjadi Wali Kota Tanjungpinang sebagai bentuk perhatian terhadap pegawai, sekaligus mengawasi kinerja mereka. Kebijakan itu diambil sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kinerja pegawai.
"Pegawai yang malas tentunya akan dikenakan sanksi. Kami akan menciptakan sistem pemerintahan sebagai pelayan masyarakat," ujarnya.
Terkait persoalan mahasiswa bercita-cita ingin menjadi pegawai, menurut Frankim, hal itu terjadi lantaran peluang kerja di Tanjungpinang sangat sedikit sehingga persaingan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak cukup besar. Peluang usaha dan pembangunan daerah hanya dapat dilakukan secara maksimal jika terdapat investasi.
"Ini persoalan yang terjadi di Tanjungpinang, karena itu kami ingin menjadikan Tanjungpinang sebagai kota budaya dan kota dagang," ungkapnya.
Sementara pasangan lainnya, Husnizar Hood-Rudy Chua berjanji akan berkantor di kelurahan secara bergiliran. Tanjungpinang memiliki 18 kelurahan, yang harus diperhatikan secara serius karena berhubungan langsung dengan masyarakat.
"Kelurahan merupakan ujung tombak pelayanan pemerintahan, karena itu perlu diawasi," kata Husnizar.
Husnizar-Rudy juga berjanji akan menyediakan perumahan yang murah untuk masyarakat, mengatasi permasalahan air dan listrik dan membebaskan lahan seluas 5 hektare/tahun untuk investasi.
"Kami akan mengatasi permasalahan banjir di Tanjungpinang dan membangun ekonomi kerakyatan," kata Rudy.
Sedangkan Lis Darmansyah-Syahrul lebih menyorot permasalahan dasar yang terjadi di Tanjungpinang, seperti pelayanan publik yang masih minim, pelaksanaan pemerintahan yang masih tertutup, permasalahan korupsi, pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan.
Program pembangunan akan dilaksanakan dalam jangka waktu pendek dan menengah, yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
"Hari ini kita masih melihat banyak persoalan dasar yang belum terselesaikan. Salah satu penyebabnya adalah pemerintahan belum transparan," katanya.
Maya Suryanti yang tidak didampingi calon Wakil Wali Kota Tanjungpinang Tengku Dahlan, berjanji akan memberi bea siswa untuk dokter dan memperbesar bantuan untuk masyarakat kurang mampu. Jika terpilih menjadi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, ia juga berjanji akan memperhatikan sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan perekonomian rakyat.
"Kami akan melanjutkan pembangunan dan membangunan infrastruktur yang dibutuhkan lebih baik lagi," katanya. (ANTARA)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Basarnas selamatkan enam pendaki yang terjebak di Gunung Lompobattang
Kamis, 9 Mei 2024 12:08 Wib
Begini tanggapan Jokowi tentang foto dirinya yang "hilang" di kantor DPD PDIP
Rabu, 8 Mei 2024 12:36 Wib
Jokowi: Pencalonan Kaesang di Pilkada 2024 urusan partai
Rabu, 8 Mei 2024 11:53 Wib
Pakar sebut video A3 menjadi sarana promosi Ahok
Rabu, 8 Mei 2024 8:47 Wib
Rasio elektrifikasi Kepri capai 97,9 persen
Selasa, 7 Mei 2024 19:39 Wib
Pengamat sebut Anies-Ahok sulit dipasangkan pada Pilkada 2024
Selasa, 7 Mei 2024 11:22 Wib
Edy Rahmayadi penuhi berkas pendaftaran calon gubernur Sumut di PDI Perjuangan
Senin, 6 Mei 2024 19:41 Wib
Tingkat kelulusan ujian akhir SMA/SMK/SLB di Kepri mencapai 99,95 persen
Senin, 6 Mei 2024 17:47 Wib
Komentar