Liga Inggris, pelatih Chelsea protes inkonsistensi wasit dalam laga kontra Arsenal

id enzo maresca,chelsea,arsenal,liga inggris

Liga Inggris, pelatih Chelsea protes inkonsistensi wasit dalam laga kontra Arsenal

Tangkapan layar video Pelatih Chelsea Enzo Maresca memberikan keterangan terkait persiapan menghadapi Ipswich Town dalam laga lanjutan Liga Inggris 2024 - 2025 yang dipantau di Jakarta, Sabtu (28/12/2024). (Laman resmi Chelsea)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Chelsea Enzo Maresca mempertanyakan konsistensi keputusan wasit setelah hasil imbang 1-1 melawan Arsenal, terutama terkait kartu merah untuk Moises Caicedo yang dinilai layak namun dianggap berbeda dengan keputusan-keputusan lain dalam laga berbeda.

Maresca menegaskan dirinya tidak mempersoalkan kartu merah Caicedo, tetapi ia menyoroti inkonsistensi wasit.

“Itu adalah kartu merah. Tapi mengapa pelanggaran Bentancur kepada Reece bukan kartu merah saat laga tandang melawan Spurs?” kata dia dikutip dari laman resmi klub di Jakarta, Senin.

Caicedo diusir oleh wasit Anthony Taylor setelah tinjauan VAR atas tekel terlambat kepada Mikel Merino tujuh menit sebelum jeda. Meski bermain dengan 10 orang, Trevoh Chalobah membawa Chelsea unggul pada menit ke-48 sebelum Merino menyamakan kedudukan menjelang satu jam permainan.

Maresca menyebut bahwa insiden lain seperti sikutan Piero Hincapie kepada Chalobah juga layak mendapat kartu merah. "Wasit mengatakan pada saya itu bukan sikutan, tapi Chalobah matanya lebam, dan wasit tidak mengambil keputusan," kata Maresca.

Pelatih Chelsea itu menambahkan bahwa para manajer semakin kesulitan memahami standar pengambilan keputusan terhadap insiden-insiden serupa namun berbeda perlakuan.

Di kubu lawan, pelatih Arsenal Mikel Arteta menuding Chelsea mencoba menargetkan para pemain Arsenal yang sudah mendapat kartu kuning demi menyamakan jumlah pemain.

"Kami mendapat empat kartu kuning. Para pemain itu jelas ditargetkan untuk mencoba menyamakan jumlah pemain," kata Arteta.

Arsenal memang mendapat empat kartu kuning di babak pertama melalui Martin Zubimendi, Cristhian Mosquera, Riccardo Calafiori, dan Hincapie. Arteta kemudian menarik Calafiori pada jeda pertandingan demi menghindari risiko kartu kedua.

Arteta menjelaskan bahwa timnya mencoba memenangi permainan setelah kartu merah Caicedo, tetapi situasi tetap sulit dikelola. “Setelah Caicedo keluar, kami ingin mengambil alih permainan, tapi kami tidak melakukan itu," kata Arteta, menyinggung tingginya tensi pertandingan membuat kontrol permainan tidak berjalan sesuai rencana.

Dengan hasil imbang ini, pemuncak klasemen Arsenal yang pada pekan sebelumnya terpaut enam poin dari posisi kedua yang ditempati Chelsea kini memiliki jeda lima poin dari runner up yang diisi oleh Manchester City. Sementara Chelsea turun ke peringkat tiga dengan torehan 24 poin.

Sementara itu, Pelatih Arsenal Mikel Arteta merasa agak kecewa setelah tim asuhannya gagal meraih kemenangan saat melawan Chelsea, meski tim The Blues bermain dengan 10 pemain akibat kartu merah Moises Caicedo sejak menit ke-38.

Pada laga itu, Chelsea unggul terlebih dahulu berkat gol Trevoh Chalobah pada menit ke-48, sebelum Arsenal menyamakan kedudukan melalui gol Mikel Merino pada menit ke-59.

“Kedua tim sama-sama ingin menang, dan tidak banyak permainan sepak bolanya. Banyak penghentian permainan, pelanggaran, kartu kuning, jadi tidak banyak aliran permainan,” kata Arteta dikutip dari laman resmi Arsenal, Senin.

“Tapi jelas setelah kartu merah untuk Caicedo, kami ingin menguasai pertandingan. Kami tidak berhasil, kami malah mendapat empat kartu kuning lagi,” lanjutnya.

Arteta mengakui bahwa pekan ini menjadi pekan yang berat bagi tim asuhannya, dengan mempertimbangkan lawan-lawan yang telah mereka hadapi.



Pada pekan sebelumnya, Arsenal menang 4-1 atas rival sekota lainnya, Tottenham Hotspur, kemudian pada tengah pekan mereka menang 3-1 atas Bayern Munich di Liga Champions.

“Pekan ini berat, dimulai dari derby dengan emosi besar dan tekad untuk menang, lalu menghadapi Bayern Munich tiga hari kemudian. Kami kehilangan pemain di pertandingan-pertandingan itu, dan hari ini kami harus memainkan duet yang belum pernah tampil sebelumnya dalam laga sulit,” tutur pelatih asal Spanyol itu.

Arsenal juga tidak diperkuat beberapa pemain andalan pada pertandingan derby London pekan ini. Mereka yang absen adalah Martin Odegaard, Kai Havertz, dan Leo Trossard.

“Tapi tim harus merespons, dan secara keseluruhan ini pekan yang positif, karena tingkat kesulitannya besar. Tapi saya tetap punya perasaan bahwa hari ini kami seharusnya menang, dan itu tidak terjadi. Itu jadi pembelajaran bagi saya.”

The Gunners selanjutnya akan bermain melawan Brentford pada Kamis (4/12) sebelum bertemu lawan berat yakni tim peringkat keempat, Aston Villa, pada Sabtu (6/12).



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelatih Chelsea protes inkonsistensi wasit dalam laga kontra Arsenal

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE